Literasi Digital di Jawa Tengah dan DIY Makin Meluas

  • Bagikan
Literasi Digital di Jawa Tengah dan DIY Makin Meluas

JAKARTA (Waspada): Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai daerah yang menjadi target program literasi digital telah menjangkau 425.000 orang dari komunitas dan kelompok masyarakat sejak Juli hingga November 2022. Hal tersebut divalidasi oleh Program Implementation Unit (PIU) dan disaksikan oleh Wakil Bupati Semarang, Kepala Dinas Kominfo Semarang, Brebes, Magelang, Kulon Progo, dan Kepala dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.

Ketua Tim Literasi Digital Sektor Kelompok Masyarakat Kemenkominfo, Rizki Ameliah mengapresiasi para pihak yang terlibat dalam program literasi digital di Provinsi Jawa Tengah dan DIY hingga mencapai target program di tahun 2022. Rizki juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya empat pilar literasi digital dalam penggunaan teknologi informasi sehari-hari.

“Bapak menteri juga sudah menyampaikan pentingnya (kita) memahami empat pilar literasi digital. Bahkan beberapa narasumber juga sudah menyampaikan mengenai etika digital, budaya digital, kecakapan digital, dan juga keamanan digital agar teman-teman semakin memahami dan menginformasikan kembali mengenai literasi digital,” ujarnya dalam  kegiatan literasi digital secara Hybrid di Ballroom Hotel Sahid, Yogyakarta,  Kamis (17/11/2022).

Literasi digital merupakan bagian dari program Indonesia Makin Cakap Digital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Mengangkat topik ‘Literasi Digital Sebagai Upaya Meningkatkan Indonesia Makin Cakap Digital’, kegiatan dihadiri lebih dari 500 peserta secara luring dan 2000 peserta secara daring dari berbagai komunitas di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan literasi digital yang telah dilaksanakan di provinsi Jawa Tengah dan DIY sepanjang tahun 2022.

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3,49 dari 5,00. Dalam merespon hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan program literasi digital yang berisi berbagai kegiatan edukatif baik secara daring, luring dan hybrid dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Wakil Bupati Semarang, Basari menyampaikan bahwa kecepatan sangat penting di era digital saat ini sehingga kecepatan dalam menguasai teknologi digital akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan masyarakat.

“Saya berpesan kepada semua yang hadir bahwa hari ini adalah hari digital, siapa yang cepat itulah sebagai pemenang. Jadi, bapak ibu semua harus bisa membaca situasi dan kondisi kita ini. Sekali lagi, siapa yang cepat itulah pemenangnya,” ucapnya.

Kegiatan ini diisi dengan berbagai macam materi acara yaitu talk show literasi digital dengan narasumber Novi Kurnia (Dosen Ilmu Komunikasi UGM), Madha Soentoro (Produser Musik & Pegiat Literasi), Bevaola Kusumasari (Dosen FISIPOL UGM), Eka Saputra (Konsultan TI), Jadul Maula (Budayawan). Key Opinion Leader (KOL), Andana Kay Mitsuji dan Cyntia Ardila juga turut berpartisipasi sebagai narasumber acara. Selain talk show, kegiatan ini juga diisi dengan hiburan-hiburan oleh artis lokal dan nasional yaitu Fabio Asher (Penyanyi), Mukti Entut (Komika), Miftakhul Ilmy (Komika), Encore Band (Grup Musik), dan Evan Loss (Penyanyi).

Program Indonesia Makin Cakap Digital merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dengan target sebanyak 50 juta orang masyarakat Indonesia mendapatkan literasi di bidang digital hingga tahun 2024.(J02)

  • Bagikan