Inggris Ingin Nikmati Permainan Prancis

  • Bagikan
<strong>Inggris Ingin Nikmati Permainan Prancis</strong>
DARI KANAN: Winger Bukayo Saka, striker Harry Kane dan Phil Foden, merayakan sukses Inggris menggunduli Senegal dengan Marcus Rashford di Stadion Al-Bayt, Al Khor, Doha, Qatar. Daily Record

DOHA (Waspada): Striker Harry Kane dan winger Phil Foden menegaskan, Inggris tidak gentar dan bahkan ingin menikmati permainan menawan Prancis pada babak perempatfinal Piala Dunia 2022 Qatar.

“Kami semua ingin menikmati pertandingan terbesar. Tidak ada pertandingan yang lebih besar selain melawan Prancis,” klaim Foden melalui BBC Sports, Senin (5/12/).

“Jika kami dapat meneruskan momentum, kami akan mendapat kesempatan dan membuat gol. Kami menantikan laga itu sebagai tantangan yang besar,” beber bintang muda klub Manchester City tersebut.

The Three Lions yang mencapai babak delapan besar dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Senegal, menjajal juara bertahan Les Bleus di Stadion Al Bayt, Al Khor, Doha, 10 Desember mendatang.

“Kami akan menikmati pertandingan mendatang dan langsung beralih fokus. Itu akan menjadi pertandingan yang sangat berat. Mereka juara bertahan, tetapi itu juga pertarungan bagus,” kata Kane.

“Pertandingan di babak knock out tidak pernah mudah. Kini kami menunjukkan kedewasaan yang luar biasa,” tegas mesin gol Tottenham Hotspur tersebut.

Saat menggunduli Senegal 3-0 pada laga babak 16 besar di di Stadion Al-Bayt, Minggu (Senin WIB), kapten Kane pecuh telur gol. Bomber berumur 29 tahun itu mencetak gol kedua Inggris yang diapit gol gelandang Jordan Henderson dan winger Bukayo Saka.

Kane pun kian mendekati rekor gol terbanyak sepanjang masa Inggris yang saat ini masih dipegang Wayne Rooney. Dia hanya minus satu gol dari rekor 53 gol Rooney bersama Tim Tiga Singa.

“Sejak awal mentalitas berada di puncak dan kami berhasil memanfaatkan peluang begitu peluang-peluang itu muncul,” papar Kane.

Pada usia 29 tahun, dia menjadi salah satu pemain senior dalam skuad Gareth Southgate yang dijejali bintang muda seperti Jude Bellingham, Marcus Rashford, Foden dan Saka.

Saka yang musim ini sangat cemerlang membawa Arsenal memuncaki klasemen sementara Liga Premier, mencetak gol ketiganya di Qatar 2022. Foden yang sempat hanya menghangatkan bangku cadangan di dua laga awal Inggris, memberikan dua assist dan Bellingham sangat terlibat dalam dua gol pembuka.

“Ketiganya memiliki peran besar dalam mencetak gol. Kami kini memiliki perpaduan hebat antara pemain muda dan berpengalaman,” puji Kane.

“Selama bertahun-tahun tidak pernah mudah bagi Inggris. Jadi untuk menang 3-0 itu sungguh malam yang luar biasa,” katanya menambahkan.

Skuad Southgate awalnya tampil lamban, sebelum Henderson (39’) dan Kane (45+3’) membuat Senegal tertinggal 0-2 berkat penyelesaian klinis mereka.

Saka mencetak gol ketiga Inggris, tetapi yang pantas dipuji selangit adalah gelandang belia Bellingham yang tampil luar biasa. Bintang muda Borussia Dortmund itu menunjukkan kualitas dalam penguasaan bola, sehingga membuat Inggris leluasa mendominasi permainana.

Bellingham merancang gol pembuka yang dibuat Henderson dan terlibat kuat dalam gol Kane yang kini telah mencetak 11 gol di turnamen besar. Dia pun menyalip legenda Gary Lineker sebagai pencetak gol terbanyak Inggris sepanjang masa di Piala Dunia.

Senegal awalnya tidak menunjukkan rasa takut saat menguji ketenangan Inggris dalam menghadapi tekanan tinggi. Namun mereka membuang peluang emas untuk memimpin lebih dulu dengan memanfaatkan blunder bek Harry Maguire.

Tendangan voli Boulaye Dia dibelokkan John Stones ke jalur Ismaila Sarr. Namun tendangan jarak dekat dari penyerang Watford itu malah melebar dari gawang kiper Jordan Pickford.

Dari situ pula permainan Inggris mencapai titik baliknya dengan merebut keunggulan menit 39. Bellingham berlari untuk menyambut umpan tajam Kane ke area penalti Senegal. Dia lalu mengirimkan bola ke jalur berlari Henderson yang mengarahkan tendangan rendahnya melewati hadangan kiper Edouard Mendy.

“Kami sudah memberikan segalanya, tim melakukan kehormatan untuk negara kami. Kami bisa bangga pada diri sendiri, karena kami memainkan Piala Dunia yang bagus,” jelas bek Kalidou Koulibaly, kapten Lions of Teranga yang mentas di Chelsea.            

“Kami akan belajar dari kesalahan dan saya berharap tim ini juga bisa berada di sana dalam empat tahun ke depan. Menjadi kapten grup ini adalah kebanggaan yang luar biasa, sayangnya kami bertemu dengan tim hebat,” pungkas Koulibaly. (m08/bbc/rtr)

  • Bagikan