PB Pora ke XIV Pidie menggelar konferensi pers di Pendopo Bupati Pidie, Sabtu (12/11) Waspada/ Muhammad Riza
SIGLI (Waspada): Dampak dari pemberintaan wartawan media mainstream dan netizen di sejumlah media sosial (Medsos), membuat gaung Pekan Olahraga Aceh (Pora) ke XIV yang akan digelar di Sigli, Kabupaten Pidie, pada 10 Desember 2022 gemanya makin dirasakan masyarakat hingga pelosok pedesaan terpencil.
Sejumlah media mainstream seperti Harian Waspada, Waspada.id, Waspadaaceh.com, Serambi Indonesia dan Harian Rakyat Aceh hampir setiap hari memberitakan tentang progres pelaksanaan Pora ke XIV di Sigli, Kabupaten Pidie.
“Setiap hari media-media tersebut memberitakan tentang pelaksanaan Pora di Pidie. Mulai dari progres pembangunan venue sampai soal penginapan sudah diberitakan oleh media-media mainstream.
“Jadi bila ada orang atau kelompok yang mengatakan Pora di Pidie kurang digaungkan dan bahkan orang Kota Sigli saja belum tahu, itu orang kurang ngopi” kata Ridwan, warga Geumpang, Kabupaten Pidie, Minggu (13/11) pagi.
Ridwan menyampaikan apresiasinya kepada warga net atau netizen Kabupaten Pidie yang menggunakan media sosial menggaungkan Pora ke XIV, seperti yang dilakukan warga net asal Pidie di Facebook, WhatsApp Massenger, dan instaggram.
Pun begitu, Ridwan mengakui bila gaung Pora tersebut justru kurang dilakukan oleh BUMN, BUMD dan pemerintah kecamatan. Pemerintah Kabupaten Pidie atau PB Pora disarankan mengimbau kepada para pemilik warung untuk memasang banner atau sepanduk Pora di warungnya.
“Kepada Pak Sekda dan Ketua PB Pora yang perlu didorong adalah pemerintah-pemerintah kecamatan, BUMN dan BUMD. Kami pikir uang untuk membuat banner dan spanduk, tidak butuh biaya besar. Banner dan spanduk-spanduk itu bisa ditempat di pintu-pintu masuk gampong (desa) atau tempat-tempat umum lainnya,” kata Ridwan.
Sebelumnya, Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail MAP, mengatakan sebagai wakil rakyat ia mengatakan masyarakat belum tahu tentang Pora ke IXV yang akan dilaksanakan 10 Desember 2022 di Sigli, Kabupaten Pidie.
“Karena itu, dalam satu bulan ke depan, bagaimana kita branding kembali,” kata Mahfuddin Ismail dalam konferensi pers di Pendopo Bupati Pidie, Sabtu (11/11) siang.
Dia mengusulkan Pemerintah Kabupaten Pidie, PB Pora harus setiap hari melakukan branding soal Pora di media mainstrem maupun media sosial agar masyarakat Kabupaten Pidie mengetahui tentang pelaksanaan Pora ke IXV.
Branding tersebut dinilainya penting terus dilakukan, karena apapun ceritanya bila masyarakat tidak berperan aktif dalam pelaksanaan, ini susah untuk mencapai suksesnya acara tersebut.
“Karenanya diperlukan peran serta stakeholder dalam menyukseskan event besar seperti ini. Hari ini masih ada beberapa BUMN yang belum memasang spanduk tentang sukseskan Pora. Termasuk dimainkan di media sosial atau di media mainstrim,” katanya. (b06)
