Banjir, Lebih 1.000 Hektar Tanaman Padi Terancam Gagal Panen

  • Bagikan
Banjir, Lebih 1.000 Hektar Tanaman Padi Terancam Gagal Panen

IDI (Waspada): Dampak hujan deras yang disusul banjir di sejumlah titik, tidak kurang dari 1.000 hektar tanaman padi di Kabupaten Aceh Timur, terancam gagal panen.

“1.090 hektar tanaman padi karam di 13 desa dalam dua kecamatan. Ini berdasarkan data yang kita rekap dari penyuluh pertanian dilapangan,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur, Erwin Atlizar, kepada Waspada, Minggu (13/11).

Dijelaskan, titik tanaman padi yang terendam diantaranya berada dalam Kecamatan Peureulak meliputi Gampong Blang Batee, Tanah Rata, Bandrong, Paya Lipah. Luas tanaman padi yang terendam mencapai 120 hektar.

Lalu, Kecamatan Peureulak Barat meliputi Gampong Mon Geudong, Paya Seungat, Tanjong Tualang, Beusa Seberang, Paya Gajah, Beusa Baroh, Teumpeun, Beringin, dan Kabu. “Luasnya tanaman padi yang karam mencapai 970 hektar,” sebutnya.

Selain tanaman padi yang terancam gagal panen, Erwin Atlizar menyebutkan, bahwa lahan persemaian padi juga karam di Peureulak. “Puluhan hektar sawah yang karam di Peureulak, sehingga petani kita akan kembali gagal tanam, lebih-lebih kondisi banjir di persawahan masih seperti laut, belum terlihat pematang sawah,” timpa Erwin.

Tanaman Jagung

Selain itu, lanjutnya, berdasarkan data yang masuk pihaknya juga mengetahui adanya tanaman padi yang karam di Kecamatan Ranto Peureulak, yang meliputi Gampong Seumanah Jaya seluas empat hektar tanaman jagung.

“Semua data yang terkena banjir ini telah kita laporkan ke Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Aceh. Begitu juga ke Kementerian Pertanian RI di Jakarta,” demikian Erwin Atlizar. (b11).

Teks Foto: TERANCAM GAGAL PANEN: Kondisi padi terancam gagal panen Gampong Blang Batee, Peureulak, Aceh Timur, Sabtu (12/11). Waspada/M. Ishak

  • Bagikan