Jelang Meugang Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok Naik Di Agara

  • Bagikan
Harga kebutuhan pokok naik, para kaum ibu mengeluh.Waspada/Seh Muhammad Amin
Harga kebutuhan pokok naik, para kaum ibu mengeluh.Waspada/Seh Muhammad Amin

KUTACANE (Waspada): Menjelang meugang Ramadan, para kaum ibu mengeluhkan melambungnya harga kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional di Bumi Sepakat.

Untuk itu, para kaum ibu meminta kepada Pj Bupati Aceh Tenggara, Drs. Syakir, M. Si melalui Dinas Perindag Agara untuk melakukan penanggulangan lonjakan harga tersebut dengan cara menggelar pasar murah, kata Dwi, 35, seorang ibu rumah tangga warga Kecamatan Lawe Alas Aceh Tenggara kepada Waspada, Kamis (16/3).

“Memprihatinkan, setiap menjelang Ramadan harga bahan pokok selalu naik, namun tahun lalu ada pasar murah digelar ini sangat membantu, namun kita berharap problem atas naiknya harga sembako sebaiknya jangan terjadi di momen menjelang puasa seperti ini. Apa lagi kabar nya tahun ini tidak ada pasar murah dari Dinas Perindag,” sebut Dwi.

Keluhan serupa juga diungkapkan Titie, 37, yang mengaku berat dengan kenaikan harga bahan pokok saat ini. “Jelang puasa, harga Sembako di pasar tradisional naik. Tentu berpengaruh sekali, apalagi itu termasuk kebutuhan pokok. Apalagi untuk para pedagang makanan, harus mengimbangi. Terlalu tinggi untuk kenaikan harga minyak goreng dilihat dari Indonesia penghasil kelapa sawit,” ucapnya.

Jelang Meugang Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok Naik Di Agara

Titie juga menambahkan kenaikan bahan pokok lainnya seperti cabai, ayam juga menambah beban keuangan dalam rumah tangga. “Untuk ibu rumah tangga khususnya harus menyiasati bahan-bahan pokok,” imbuhnya.

Nailul 30, juga mengeluhkan hal yang sama. Namun, dia mengaku masih bisa menyiasati kenaikan harga-harga pangan tersebut. “Jadi, kalau aku pribadi dan keluarga meski harga sembako naik semua, Alhamdulillah masih bisa beli.

Jujur berdampak sih, tapi masih bisa kami siasatin, atur strategi. Misal beli ke tempat yang banyak promonya. Jadi kami belanja setiap bulan gak selalu merek yang sama, tergantung merek yang promo apa,” kata Nailul.

Sementara harga kebutuhan pokok melambung antara lain, harga minyak goreng curah yang biasa nya hanya Rp14.000/Kg kini naik menjadi Rp15.000/Kg, harga minyak goreng kemasan premium yang biasa Rp36.000/liter sekarang naik menjadi Rp40.000/liter.

Demikian juga harga telur yang biasanya hanya Rp42.000/papan ( isi 30 butir) kini naik menjadi Rp46.000/papan, gula pasir dari yang sebelumnya hanya Rp14.000/Kg, kini naik menjadi Rp15.000/Kg, tepung mengalami kenaikan harga Rp1000/kgnya.

Sedangkan, harga beras sudah dua bulan ini masih harga tinggi yaitu Rp180.000/sak berat 15 Kg. Sedangkan pada bulan Januari lalu harga per sak nya hanya Rp155.000. Hal ini terjadi sejak adanya inflasi di beberapa daerah yang ada di Indonesia hingga terimbas sampai ke Aceh Tenggara ditambah lagi hasil panen padi musim lalu menurun.

Saat Waspada melakukan pemantauan di Pasar Terpadu Kutacane, menemui salah seorang pembeli yaitu bibik Raemah warga Kecamatan Babussalam mengaku sebagai seorang penjual gorengan merasa mengeluh dengan kenaikan harga ini.

Dengan terpaksa, dia menaikkan juga harga pisang goreng yang menjadi dagangannya. Biasanya dia menjual pisang goreng dengan harga Rp.1.000/biji, kini menjadi Rp5.000/3 biji pisang goreng. Setali tiga uang dengan keluhan bibik Raemah.

Sofi seorang pembeli mengaku mengeluhkan kenaikan harga Sembako jelang Bulan Ramadhan bagaimana tidak bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah bagi ummat Islam di mana pada bulan ini,biasanya Sofi sebagai penjual penganan untuk berbuka puasa membeli stok bahan pembuat penganan jadi ragu untuk menyetok barang karena fluktuasi harga yang kian . meninggi.

Kedua orang ini juga berharap agar Pemerintah Daerah dapat melakukan penurunan dan stabilisasi harga kebutuhan pokok melalui kegiatan Pasar Murah untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Jelang Meugang Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok Naik Di Agara

Menyikapi lonjakan harga kebutuhan pokok tersebut, Pj Bupati Agara, Drs.Syakir M. Si saat dihubungi Waspada melalui WhatsApp, Kamis (16/3) menuliskan,” koordinasi dengan Disperindag,” katanya.

Pada hari yang bersamaan, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Aceh Tenggara melalui Sekretaris Muliadi, S.Pd, M.Pd saat dikonfirmasi Waspada di ruang kerjanya membenarkan adanya kenaikan harga sembako yang ada di Pasar Terpadu Kutacane dan di beberapa pasar tradisional lainnya hal ini memang sering terjadi saat mendekati hari- hari besar seperti jelang puasa, hari raya Idul fitri, hari raya Idul Adha.

Demikian juga dengan hari besar seperti menghadapi akhir tahun yaitu hari Natal dan Tahun Baru. Untuk stabilisasi harga kebutuhan pokok upaya yang bisa dilakukan pemerintah dengan melaksanakan pasar murah yang menjangkau seluruh kecamatan yang ada di Aceh Tenggara. “Untuk itu kami sedang berupaya untuk penyediaan dana yang dimaksud dari pemerintah kabupaten, mudah-mudahan bisa direalisasikan,” pungkasnya.(cseh)

  • Bagikan