Lagi, Boat Nelayan Aceh Singkil Karam Di Muara Kuala Gabi

- Aceh
  • Bagikan
Boat nelayan setempat sedang berusaha menarik boat karam, di lokasi muara Kuala Gabi Desa Pulo Sarok Singkil, Senin (14/8). WASPADA/Ist
Boat nelayan setempat sedang berusaha menarik boat karam, di lokasi muara Kuala Gabi Desa Pulo Sarok Singkil, Senin (14/8). WASPADA/Ist

SINGKIL (Waspada): Kesekian kalinya, boat nelayan di Aceh Singkil kembali karam di muara Kuala Gabi Kecamatan Singkil, Senin (14/8) pagi.

Boat penangkap ikan yang membawa 4 ABK itu dilaporkan milik nelayan Kecamatan Kuala Baru, dan sempat terbalik dihantam ombak sebelum karam, saat hendak masuk ke dermaga Desa Pulo Sarok Kecamatan Singkil sekitar pukul.10:00 WIB.

Informasi yang dihimpun Waspada.id, sebelumnya, muara tersebut juga sempat menjadi polemik oleh nelayan di Aceh Singkil, untuk upaya penanganan pendangkalan tersebut. Sebab Pemkab Aceh Singkil telah mengucurkan anggaran senilai Rp.150 juta yang saat ini sedang dalam pengerjaan pengerukan. Meski sebelumnya nelayan sempat menolak untuk dikerjakan karena hasilnya tidak akan maksimal.

Sayangnya Pemkab Aceh Singkil tetap melaksanakan pekerjaan pengerukan tersebut. Dan para nelayan meminta opsi penanganan pendangkalan tersebut agar dibuatkan muara baru di lokasi yang berbeda.

Sekjen Panglima Laut Kabupaten Aceh Singkil Dara Qutni yang dikonfirmasi Waspada.id, Senin (14/8) mengungkapkan, boat nelayan yang hendak masuk ke dermaga melewati muara Kuala Gabi karam pagi tadi.

Boat tersebut karam akibat memaksa masuk muara, karena dalam kondisi pasang dalam keadaan surut, ditambah hujan dan angin kencang. Apalagi muara masih dalam kondisi dangkal dan masih dalam pengerjaan. Namun boat milik Pawang T Ramadhan warga Kuala Baru yang membawa 3 ABK itu tetap memaksa masuk, hingga menyebabkan karam setelah dihantam ombak, terangnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, saat ini pihaknya (Panglima Laot) bersama BPBD, Satpol Air, Pos AL Singkil dan masyarakat sedang melakukan evakuasi boat tersebut, terangnya.

Diketahui, persoalan pendangkalan di Muara Kuala Gabi Aceh Singkil tak kunjung terselesaikan. Padahal dangkalnya muara ini sudah berlangsung sejak sekitar 5 tahun lalu.

Namun belum ada upaya serius Pemerintah untuk mengatasi pendangkalan muara tersebut, yang menjadi akses vital para nelayan di Aceh Singkil tersebut. Karena beberapa kali boat yang nekat melintas terbalik. Dan ini sangat berisiko tinggi terutama kapal yang membawa penumpang.

Beberapa tahun lalu, pendangkalan Kuala Gabi ini juga sudah dilakukan upaya penanganan dengan pembukaan pintu kuala, serta pengerukan lokasi pessisir muara laut yang menembus lokasi baru menuju pelabuhan bongkar muat barang pada 2017 lalu. Untuk kegiatan ini Pemkab Aceh Singkil telah mengucurkan anggaran sekitar Rp400 juta yang bersumber anggaran tanggap darurat tahun 2017.

Pekerjaan berupa pengerukan sedalam lima meter dan lebar 25 – 30 meter ini dilakukan dengan ekskavator, material diangkut dengan dua boat nelayan berjarak sekira 200 meter dari pintu kuala yang lama.

Kemudian pada tahun 2022 Pemkab Aceh Singkil kembali mengucurkan anggaran untuk pengerukan Muara di Kuala Gabi diperkirakan senilai lebih Rp180 juta bersumber anggaran tanggap darurat. Sayangnya pascapengerukan tersebut kondisi muara juga tidak memberikan manfaat yang lebih baik kepada nelayan. (B25)

  • Bagikan