Lagi, Satu Etnis Rohingya Ditemukan Di Abdya

- Aceh
  • Bagikan
Satu orang etnis Rohingya, yang ditemukan tertidur di Mesjid, saat diamankan di rumah Kades Drienkipas, Kecamatan Tangan-tangan, Abdya. Selasa (14/3).Waspada/Syafrizal
Satu orang etnis Rohingya, yang ditemukan tertidur di Mesjid, saat diamankan di rumah Kades Drienkipas, Kecamatan Tangan-tangan, Abdya. Selasa (14/3).Waspada/Syafrizal

BLANGPIDIE (Waspada): Satu warga asing etnis Rohingya, atas nama Nuralam, 37, kembali ditemukan warga Aceh Barat Daya (Abdya), pada Selasa (14/3), sekitar pukul pukul 05.00 WIB. Kali ini, warga asing itu ditemukan warga saat tertidur di dalam sebuah masjid, kawasan Desa Drienkipah, Kecamatan Tangan-tangan.

Etnis Rohingya tersebut, pertama kali ditemukan warga yang hendak melaksanakan ibadah salat Subuh, di masjid.

Saat memasuki masjid, sejumlah jamaah terkejut melihat ada warga asing yang tertidur tepat di bagian shaf paling depan ruangan mssjid. “Para jamaah yang melihat keberadaan seorang etnis Rohingya itu, langsung melaporkan kepada kami. Kemudian, kami langsung melaporkan temuan ini ke pihak terkait lainnya,” kata Idrus, Kepala Desa Drienkipas.

Selanjutnya, etnis Rohingya itu diamankan ke rumah Kades. Saat diwawancarai, kepada Camat Tangan-tangan Jasmadi, juga Kapolsek Ipda Asyari Eri dan Mukim setempat, warga Rohingya yang sedikit bisa berbahasa Melayu itu menjelaskan, kalau 21 imigran Rohingya yang ditemukan pada Senin (13/3) lalu, di Desa Padang Kawa, Kecamatan Tangan-Tangan, merupakan rekannya.

Warga asing itu menguraikan, saat diturunkan di lautan menggunakan perahu, puluhan imigran Rohingya diinapkan pada sebuah rumah penampungan. Karena tidak tahan dengan lokasi penampungan itu, maka beberapa imigran gelap ini, melarikan diri dan menyebar kemana-mana. Sehingga ada yang memasuki areal persawahan warga di wilayah Kecamatan Tangan-tangan.

Kapolres Abdya AKBP Dhani Catra Nugraha SH SIK MH melalui Kapolsek Tangan-tangan, Ipda Asyari Eri mengatakan, pihaknya akan mencoba menyisir wilayah Tangan-tangan, untuk memastikan keberadaan warga Rohingya, yang disebut-sebut masih bersembunyi di kawasan setempat.

Pindah Ke Ladong Aceh Besar

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 21 orang etnis Rohingya, ditemukan terdampar di Desa Padangkawa, Kecamatan Tangan-tangan, Abdya, pada Senin dinihari (13/3).

Warga yang melihat segerombolan orang asing berjalan di lahan sawah, dengan memakai baju kotor dan lusuh merasa empati, lalu dibawa ke balai desa, untuk diberikan makanan dan minuman sebagai bentuk kemanusiaan.

Setelah dilaporkan pada pihak berwenang, tidak lama kemudian Pj Bupati Abdya dan TNI-Polri datang dan memindahkan etnis tersebut ke gedung bekas Puskesmas Blangpidie dan dilaporkan ke Imigrasi Meulaboh untuk penanganan lebih lanjut.

Informasi terakhir yang diterima Waspada.id menyebutkan, Dinas Sosial Abdya pada Senin malam (13/3) lalu, memindahkan dengan memberangkatkan sebanyak 21 imigran Rohingnya dimaksud, ke Ladong Aceh Besar. “Iya benar, kita yang fasilitasi mereka pindah ke Ladong Aceh Besar, karena di sana banyak imigran Rohingya di tempat penampungan,” ungkap Drs Yusan Sulaidi, Kepala Dinas Sosial Abdya.

Menurut Yusan, semua etnis Rohingya di Abdya berjumlah 21 orang, terdiri dari 12 laki-laki dan 9 perempuan, diberangkatkan ke Kabupaten Aceh Besar, dengan mengunakan bus milik Pemkab Abdya. “Mereka diberangkatkan dengan bus milik Pemkab Abdya. Nanti dikawal oleh pihak Kepolisian di perjalanan. Kami dari Dinsos ikut juga untuk menfasilitasinya, ” sebutnya.

Yusan juga menjelaskan, proses pemindahan etnis Rohingya ke tempat penampungan di Ladong Aceh Besar, atas inisiatif Dinsos Abdya, bekerjasama dengan Dinsos Sosial Provinsi Aceh dan UNHCR. ‘Pemindahan ini memang inisiatif kami. Bukan imigrasi Meulaboh. Tim imigrasi datang ke Abdya tadi, cuma mendata saja. Bukan mereka yang pindahkan. Ini murni inisiatif dari kami,” jelasnya.(b21)

  • Bagikan