Lagi, Harimau Gentayangan Terkam Ternak

  • Bagikan
DITERKAM HARIMAU: Warga melihat sapi yang diterkam harimau sumatera di area perkebunan milik PTPN I Julok Rayeuk Selatan, Dusun Buket Panjang, Gampong Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (26/3). Waspada/Ist
DITERKAM HARIMAU: Warga melihat sapi yang diterkam harimau sumatera di area perkebunan milik PTPN I Julok Rayeuk Selatan, Dusun Buket Panjang, Gampong Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (26/3). Waspada/Ist

IDI (Waspada): Setelah bulan lalu, Harimau Sumatera kembali bergentayangan di Aceh Timur. Kali ini, sapi milik warga yang digembala jadi sasaran di Area Afdeling I PTPN Julok Rayeuk Selatan, Dusun Buket Panjang, Gampong Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (26/3).

Hewan ternak milik Sofyanto ditemukan dalam kondisi terluka oleh Saidi, warga Desa Pelita Sagop Jaya, Indra Makmu, Aceh Timur. Saat itu Saidi, sedang berburu babi di area perkebunan milik PTPN Julok Rayeuk Selatan. Tiba-tiba terlihat seekor sapi berbaring di pinggir jalan, sekira pukul 16:00.

Ketika dilakukan pengecekan, ternyata ternak sapi terluka dan mengeluarkan darah di bagian kaki dan punggung. Diduga, sapi tersebut menjadi sasaran satwa liar jenis Harimau Sumatera. Lalu, Saidi melaporkan peristiwa tersebut ke pihak Security PTPN Julok Rayeuk Selatan.

Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah SIK, melalui Kapolsek Banda Alam Iptu Saidir SH, kepada Waspada.id, Senin (27/3) membenarkan adanya sapi warga yang diterkam harimau. Setelah memperoleh informasi, lalu petugas ke lokasi untuk membantu mengevakuasi sapi yang menjadi sasaran harimau tersebut ke pemukiman penduduk.

“Atas munculnya kembali harimau, kami harap warga tidak melepasliarkan hewan ternaknya di kebun, hal ini untuk mengantisipasi kejadian serupa,” kata Iptu Saidir, seraya warga yang menggembala hewan ternak untuk lebih waspada dan meningkatkan kehati-hatian.

Kapolsek juga meminta, peternak untuk lebih meningkatkan standar kandang hewan ternak, sehingga malam hari bebas dari serangan harimau sumatera. “Kita perkirakan saat ini Harimau Sumatera masih berkeliaran di sekitar lokasi yang sewaktu-waktu bisa menimbulkan konflik di sekitar pemukiman penduduk,” tutur Saidir, seraya meminta, warga tidak memburu, melukai dan membunuh satwa liar dilindungi seperti harimau dan gajah. (b11).

  • Bagikan