MPW PWM Aceh Tuntaskan Database Aset Se-Aceh

  • Bagikan
MPW PWM Aceh Tuntaskan Database Aset Se-Aceh

Tim penginput data Aset Muhammadiyah Aceh yang dipimpin oleh Yoyon Novanta hampir rampung melakukan pengimputan data aset berupa tanah beserta isi di atasnya ke dalam aplikasi database yang dirancang oleh Tim Riset Aset dan Tanah Muhammadiyah dari Universitas Muhammaidyah Aceh beberapa waktu lalu.

Ketua Tim pengimput data Yoyon Novanta didampingi Anggota Tim Puteri Kesuma Dinullah yang yang sedang bekerja di ruangan khusus pengimputan data menyampakan hasil sementara dari data yang telah diinput selama dua hari ini.

“Data-data ini sangat luar biasa dan detil sehingga bisa memperlihatkan secara jelas aset Muhammadiyah berupa tanah, isi di atasnya beserta seluruh nilai ekonomi aset tersebut secara lebih meyakinkan”, jelas Yoyon.

Hingga sore ini, data yang telah diinput sudah 80% dengan nilai ekonomi mencapai 700 miliar lebih. Jika data ini selesai diprediksi total aset Muhammadiyah mencapai 1 triliun di tahun 2024 ini.

MPW PWM Aceh Tuntaskan Database Aset Se-Aceh

“Berdasarkan data yang kami himpun saat ini, dengan tingkat data yang diinput 80%, nilai asetnya sudah mencapai 700 miliar lebih, sisanya ini kami perhatikan sekilas masih sangat banyak, kemungkinan mencapai 1 triliun nilainya,” sambung Yoyon.

Dari total nilai aset tersebut terdiri dari hampir 500 titik lokasi tanah milik Muhammadiyah se Aceh dengan berbagai pengelompokan tanah seperta status tanah beli, wakaf, hibah dan lain-lain beserta informasi kepemilikan tanah tersebut yang disertai dengan bukti-bukti autentik legalitas hukum tanah di setiap titik.

“Kami perkirakan tanah Muhammadiyah Aceh ini luas total mencapai lebih satu juta meter persegi, dari segi titik lokasinya, yang paling banyak terdapat di Kabupaten Aceh Barat Daya mencapai 29% dari total jumlah titik lokasi tanah Muhammadiyah se-Aceh dengan ukuran bervariasi, disusul Kabupaten Bireuen 12% dan Aceh Singkil 10%. Walau demikian, untuk luas tanah justeru ada di Kota Subulussalam mencapai 28,5% dari jumlah luas total, disusul Aceh Singkil 21,5%, dan Aceh Barat Daya 12%, Sambung Yoyon menganalisa.

MPW PWM Aceh Tuntaskan Database Aset Se-Aceh

Sementara itu, Ketua Majelis Pendayagunaan Wakaf Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, H. Nurul Bahri, SH, MH yang didampingi Sekretaris MPW, Dr. H. Nuzulman, SE, M. Si menyambut gembira atas upaya tim yang bekerja keras menyelesaikan proses pendataan ini sehingga ke depan Muhammadiyah akan lebih mudah mengelola asetnya dan dapat mengidentifikasi dimana aset-aset yang masih diperlukan penanganan terkait adanya masalah-masalah legalitas tanah Milik Muhammadiyah.

“Alhamdulillah, kami sangat gembira melihat output kerja tim pendataan tanah Muhammadiyah yang sejak awal telah diinisiasi oleh Tim Riset dari LP4M Universitas Muhammadiyah Aceh, ini sangat membantu Majelis Pembina Wakaf PWM Aceh untuk berbenah melakukan banyak hal terkait dengan status hukum tanah-tanah milik Muhammadiyah se Aceh. Sekaligus memikirkan untuk meningkatkan fungsi dan produktifitas tanah tersebut agar kebermanfaatannya semakin dapat dirasakan”, jelas Nurul Bahri.(T. Jamaluddin)

  • Bagikan