Dr. Siti Zahara Nasution, S.Kp., MNS & Icceng Sidabutar,S.Kep, Ns (Program Studi Magister Ilmu Keperawatan USU)
Kencing manis atau yang disebut dengan Diabetes Mellitus yaitu penyakit yang mengalami peningkatan kadar gula darah, dimana pankreas telah mengalami gangguan sehingga tidak dapat menghasilkan insulin yang alami.
Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas, yang berfungsi untuk mempertahankan kadar gula darah. Salah satu penyakit yang mematikan pada saat ini yaitu Diabetes Mellitus.
International Diabetes Federation (IDF) mengatakan diabetes telah menyebabkan kematian di dunia sebanyak 6,7 juta yang artinya ada 1 kematian setiap 5 detik. Dan diperkirakan akan meningkat hingga 578 juta pada tahun 2030 dan 700 juta pada tahun 2045. Tipe- tipe Diabetes Mellitus ada 3 jenis yaitu Diabetes Mellitus I, Diabetes Mellitus II dan Diabetes pada kehamilan.
Tanda dan gejala yang sering di alami oleh penderita DM adalah sering haus, rasa lapar terus-menerus, sering buang air kecil terutama dimalam hari, berat badan turun drastis karena hormon insulin tidak mendapatkan gula untuk sel, tangan dan kaki terasa kesemutan dan mati rasa pada tangan dan kaki, cepat merasa lelah dan mengantuk, infeksi yang sering kambuh, penglihatan kabur.
Selain dari tanda dan gejala di atas dapat juga dilakukan dengan pemeriksaan kadar gula darah yang mana hasil normal kadar gula darah kurang dari 120 mg/dl. Jika kadar gula darah lebih dari 126 mg/dl maka sudah masuk kategori prediabetes.
Pengobatan Diabetes Mellitus sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan secara total. Sehingga pengobatan Diabetes Mellitus hanya menggunakan pengobatan farmakologi berupa insulin atau tablet dengan penggunaan jangka panjang serta akan memberikan efek samping terhadap pemakaian obat yang terlalu lama.
Maka salah satu cara untuk mengurangi dampak dari pemakaian obat yang terlalu lama adalah dengan cara pengobatan alternatif. Adapun pengobatan alternatif yang diberikan secara non farmakologi yaitu dengan memberikan lidah buaya.
Dimana lidah buaya memiliki berbagai macam kandungan yang sangat bagus untuk mengontrol atau menurunkan kadar gula darah salah satunya yaitu kromium yang berfungsi membantu proses metabolisme tubuh, melindungi dan mengembalikan sel β pankreas yang rusak.
Disamping itu lidah buaya merupakan tanaman yang sudah banyak dibudidayakan diberbagai negara termasuk di Indonesia sehingga sangat mudah untuk ditemukan dan harganya terjangkau serta aman untuk dikonsumsi. Namun masyarakat dan penderita diabetes masih banyak yang belum mengetahui manfaat dari lidah buaya. Oleh karena itu beberapa penelitian yang dapat mendukung bahwa pemberian jus lidah buaya sangat bagus untuk menurunkan kadar gula darah.
Cara pembuatan jus lidah buaya dapat dilakukan dengan ambil bagian gel lidah buaya sebanyak 150 gr campurkan dalam air sebanyak 100 cc tanpa diberikan pemanis atau gula kemudian di blender dan disaring. Hal ini dapat dilakukan sehari sekali.
Pada penelitian Melya Istiana (2018), terdapat penurunan kadar gula darah sebanyak 22,3 mg/dl dengan memberikan jus lidah buaya dengan dosis 200 gr dalam air 200 cc selama 10 hari.
Ariska (2019) terdapat penurunan kadar gula darah sebanyak 2,258 mg/dl dengan memberikan rebusan lidah buaya sebanyak 75 mg selama 14 hari.
