Pengembangan Masyarakat : Dalam Meningkatkan Edukasi Merokok Pada Remaja

  • Bagikan
Pengembangan Masyarakat : Dalam Meningkatkan Edukasi Merokok Pada Remaja


Penulis : Nadya Gusva,S.Kep.,Ns & Dr. Evi Karota, S.Kp.,MNS

Merokok merupakan masalah yang belum bisa terselesaikan hingga sekarang dari berbagai kalangan usia, dari anak anak hingga prang dewasa pada lelaki maupun perempuan,
Perokok terbesar biasanya ditemukan pada remaja di kalangan pelajar yang mula mula hanya sekedar ikutan hungga menjadi kecanduan terhadap rokok (Sutha, 2018).
Salah satu masalah di dunia yang masih menjadi penyebab kematian adalah
penggunaan tembakau pada remaja, tembakau merupakan faktor resiko penyakit penyebab
kematian dini diantaranya penyakit jantung iskemik, penyakit serebrovaskuler, infeksi saluran
pernapasan bagian bawah, penyakit paru obstruktif kronik, TBC dan kanker trakea, bronkus dan paru-paru. pengguna tembakau dewasa saat ini mulai mengkonsumsi tembakau selama
masa remaja yang berlanjut hingga dewasa (Qarianti, 2019).
Kebiasaan merokok adalah kebiasaan yang sangat membahayakan bagi kesehatan,
meskipun setiap remaja mengetahui bahaya yang disebabkan dari merokok tetapi banyak anak anak muda yang suka merokok dan tidak menghiraukan akibatnya kebiasan merokok pada remaja dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti psikologi, biologi dan lingkungan.
Dampak bahaya yang di akibatkan dari merokok sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
Rokok memiliki kandungan yang sangat berbahaya, bahkan masyarakat umum pun
mengerti bahwa rokok dapat membahayakan kesehatan, dampak perilaku merokok bagi kesehatan yaitu dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan
dan janin, penyakit stroke, katarak, merusak gigi, osteoporosis, kelainan sperma.
Perilaku merokok bagi remaja merupakan simbol kematangan, kekuatan,
kepemimpinan, dan daya tarik terhadap lawan jenis . Pada usia remaja, lingkungan sekitar sudah tidak dapat dikontrol karena para remaja sudah mandiri dan memiliki sifat yang eksploratif, lingkungan yang paling dekat dengan remaja adalah lingkungan sekolah, keluarga,
dan teman sebaya.
Upaya untuk menemukan jati diri tersebut terkadang tidak semua dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat sekitar. Beberapa remaja beralih ke perilaku
merokok sebagai kompensasinya.
Adapun beberapa Upaya yang dapat di lakukan untuk mengatasi perilaku merokok pada remaja yaitu mengambil keputusan untuk mengurangi konsumsi rokok secara bertahap serta dengan niat dan motivasi yang kuat untuk tidak merokok itu dibutuhkan suatu kesadaran yang
tinggi dari masing-masing remaja.
Langkah langkah yang bisa kita lakukan supaya dapat berhenti merokok yaitu pertama tentukan sebab-sebab yang mendorong keinginan kita untuk berhenti merokok, kedua klasifikasikan rokok sesuai tingkat esensinya, ketiga, kurangi konsumsi rokok secara teratur dan bertahap, keempat berhenti merokok secara total, kelima harus konsisten berhenti merokok sepanjang waktu.
Keluarga dan teman sangat dibutuhkan untuk mendukung sebagian besar perokok yang ingin berhenti merokok, Hal ini harus dipahami dengan baik oleh remaja dengan merokok, Pentingnya pengetahuan tentang ini membuat perawat sebagai petugas kesehatan harus memberikan edukasi kepada remaja seperti memberikan penyuluhan di sekolah tentang bahaya
bahaya merokok pada remaja.
Upaya yang dapat dilakukan pada remaja untuk berhenti merokok yaitu dengan
mengubah perilaku sehat remaja dengan memberikan edukasi kepada remaja sehingga remaja dapat memutuskan pilihan mana yang paling tepat dalam mengambil keputusan bagi kesehatan tubuhnya. Edukasi kesehatan hakikatnya merupakan suatu kegiatan / usaha menyampaikan
pesan kesehatan kepada remaja dengan harapan dengan adanya pesan tersebut, remaja dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik.
Selain edukasi pentingnya Screening dan konseling untuk membangun motivasi remaja supaya tidak merokok serta banyak remaja belum sepenuhnya tahu akan akibat atau dampak merokok bagi kesehatan, sebagian remaja melakukan kebiasaan merokok karna ajakan teman
sebaya atau sekedar ikut ikut saja untuk gaya gayan, atau karena faktor sosiol kultural seperti kebiasaan budaya, kelas sosial, gengsi, dan tingkat pendidikan, saat ini merokok merupakan kebiasaan yang umum dilakukan oleh semua orang termasuk perempuan, perokok biasanya
berasal dari berbagai kalangan dan umur, hal ini disebabkan karena rokok dapat dengan mudah
diperoleh dimana saja (Firmansyah, dkk, 2019).

Program Studi Magister Keperawatan USU
Fakultas Keperawatan USU Jalan Prof.T.Mass No.3 Kota
Medan Sumatera Utara Kode Pos 20155 Indonesia.
[email protected] , [email protected]

  • Bagikan