USU Pelatihan Budi Daya Lele Bagi Pemuda Sidodadi, Kisaran

  • Bagikan
USU Pelatihan Budi Daya Lele Bagi Pemuda Sidodadi, Kisaran

UNIVERSITAS Sumatera Utara (USU) berkolaborasi dengan Masyarakat Kelurahan Sidodadi, Kota Kisaran memberdayakan remaja mesjid melalui program budi daya lele yang inovatif.

Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada remaja mesjid dalam mengelola usaha budi daya lele secara mandiri, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi ekonomi lokal sambil meningkatkan kualitas hidup.

KerjaSama antara USU dan Pemuda Mesjid Kelurahan Sidodadi ini merupakan langkah positif dalam menghadirkan peluang bagi remaja mesjid untuk terlibat dalam kegiatan produktif.

Adapun program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan oleh tim Dosen dan Mahasiswa USU yang diketuai oleh Dra. Lina Sudarwati, M. Si bersama dengan tim Astrid Fauzia Dewanti, S. St. Pi, M. Si, Prof. Hj. Dra. Lusiana Andriani Lubisa, MA, PhD, Dra. Tuti Atika, MSP.

Tim dosen ini juga menggandeng mahasiswa/i Program S1 USU diantaranya Febrian Sihombing, Salsabila Aulia Rahmi, Azizah Aini Sinaga, M.Zizi Alfahiran Nasution dan Karunia Tumanggor.

Dra. Lina Sudarwati, selaku Ketua Program ini dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara menilai ada potensi besar dalam budi daya lele sebagai salah satu usaha yang bisa dijalankan secara berkelanjutan oleh remaja mesjid di Kelurahan Sidodadi.

“Hal ini didukung pula oleh ketersediaan kolam kolam bekas galian untuk bahan pembuatan batu bata yang terbengkalai. Kolam terbengkalai ini tentu akan berdampak positif apabila diolah dan dikembangkan untuk program yang berkelanjutan bagi peningkatan ekonomi masyarakat khususnya Pemuda Mesjid di Sidodadi. Selain memberikan pelatihan, kami juga akan menyediakan bantuan peralatan dan bibit lele awal sebagai modal awal bagi peserta program,” katanya.

Hal ini adalah respon dan salah satu bentuk solusi dari segudang permasalahan yang dialami oleh Pemuda Mesjid di Sidodadi khususnya dalam mengakses dunia kerja bagi peningkatan kemampuan ekonomi mereka.

Berdasarkan pelaksanaan Participatory Rural Appraisal (PRA) yang telah dijalankan oleh tim pelaksana kegiatan pemberdayaan melalui pemetaan pohon masalah dan pohon solusi yang ditampung langsung dari pemuda setempat, ditemukan data bahwa kendala yang dialami Pemuda Mesjid Sidodadi utamanya adalah keterbatasan berupa modal, lahan, serta pengetahuan terhadap usaha sosial. Selama ini yang mereka lakukan adalah bekerja sebagai serabutan seperti kuli bangunan, kuli di pabrik batu bata, dlsb. Dari pekerjaan serabutan ini, upah yang mereka peroleh tidak memadai untuk dijadikan modal untuk membangun sebuah usaha.

Program pelatihan ini adalah bagian dari program pemberdayaan yang didukung dan didanai langsung oleh Lembaga Pemberdayaan Universitas Sumatera Utara (LPM USU). Program pemberdayaan ini merupakan bentuk nyata kepekaan dan kontribusi perguruan tinggi terhadap kehidupan masyarakat.

Civitas akademika bersama dengan praktisi dan mahasiswa bekerjasama membangun masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik. Dalam pelaksanaannya, program ini akan memberikan pelatihan teknis tentang cara budi daya lele yang baik dan benar, manajemen usaha, serta pemahaman tentang aspek ekonomi yang terkait dengan budidaya ikan lele.

Paidi, seorang tokoh masyarakat yang merupakan Kepala Lingkungan di Kelurahan Sidodadi dan salah satu pengurus kenajira Mesjid, menyambut baik kolaborasi ini. Ia berpendapat.

“Program ini sangat bermanfaat bagi remaja mesjid kami. Selama ini, mereka sering kali kebingungan mencari pekerjaan atau peluang usaha. Dengan adanya budi daya lele ini, kami berharap mereka dapat memiliki sumber penghasilan sendiri dan berkontribusi lebih besar bagi masyarakat,” katanya.

Pelaksanaan program ini dilakukan dalam beberapa tahap yakni sosialisasi, partisipatory rural appraisal, penyebaran kuesioner, hingga penyiapan kolam dan pelatihan budidaya ikan yang secara langsung dipandu oleh praktisi wirausaha budidaya lele. Pemuda yang diikutsertakan dalam program ini berjumlah sekitar 12 orang yang terbagi dalam 2 kelompok.

Kelompok 1 diberi nama “Mina Sejahtera” dan kelompok 2 diberi nama “Karya Muda”. Pembuatan kelompok ini dilakukan dengan tujuan membina ikatan sosial dan kerjasama antar pemuda mesjid. Untuk tahap pertama, pemuda Mesjid ini telah dibekali dengan praktik pengetahuan tentang cara penyiapan kolam, cara pemijahan indukan lele, hingga penebaran benih lele ke kolam pebesaran. Benih lele yang telah disebar berjumlah sekitar 8.000 ekor yang dibagi ke empat buah kolam. Selain itu, kelompok pemuda ini juga dibekali dengan pengenalan aplikasi marketplace untuk pemasaran produk hasil budidaya di internet.

Program ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja bagi remaja mesjid, membantu mereka mengembangkan keterampilan keusahawanan, dan meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga mereka. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mendorong kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dalam budi daya ikan lele, sehingga dapat mendukung upaya pelestarian lingkungan.

Kerjasama antara USU dan Kelurahan Sidodadi diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam memanfaatkan potensi lokal untuk memajukan perekonomian dan memberdayakan generasi muda. Program ini diharapkan akan berlanjut dalam jangka panjang, membawa dampak positif yang signifikan bagi remaja mesjid dan komunitas sekitar. (M ZiziAlfahiran NST)

  • Bagikan