Pegadaian Catat Laba Bersih Tumbuh 36,17%

  • Bagikan
Pegawai Pegadaian sedang memberikan pelayanan kepada salah seorang nasabah. Pada tahun 2022, PT Pegadaian membukukan laba bersih yang menggembirakan dengan mencetak profit sebesar Rp3,29 triliun. Pencapaian ini tumbuh 36,17% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp2,42 triliun.
Pegawai Pegadaian sedang memberikan pelayanan kepada salah seorang nasabah. Pada tahun 2022, PT Pegadaian membukukan laba bersih yang menggembirakan dengan mencetak profit sebesar Rp3,29 triliun. Pencapaian ini tumbuh 36,17% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp2,42 triliun.

MEDAN (Waspada): PT Pegadaian membukukan laba bersih yang menggembirakan pada tahun 2022, dengan mencetak profit sebesar Rp3,29 triliun. Pencapaian ini tumbuh 36,17% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp2,42 triliun.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan menyatakan, rasa syukur atas pencapaian tersebut. Pertumbuhan laba ini didukung oleh peningkatan pendapatan usaha yang naik 18,83% dari Rp20,63 T di tahun 2021 menjadi Rp22,87 T di tahun 2022.

“Pencapaian kinerja yang baik, tak lepas dari kerja keras seluruh Insan Pegadaian yang terus malayani nasabah di seluruh Indonesia. Selain pendapatan dan laba usaha, perusahaan juga mencatat kenaikan Outstanding Loan (OSL) sebesar peningkatan 12,65% dari tahun 2021 sebesar Rp52,42 T menjadi Rp59,05 T di tahun 2022. Aset perusahaan pun meningkat 11,48% dari Rp65,77 T menjadi Rp73,33 T,” jelas Damar dalam siaran persnya, Senin (20/2).

Damar juga menyatakan, bahwa jumlah nasabah sampai 31 Desember 2022 tercatat naik 11,11%. Pada 31 Desember 2021 jumlah yang dilayani sebanyak 19,67 juta orang sedangkan 31 Desember 2022 naik menjadi 21,86 juta orang.

Selain itu, jumlah pengguna aplikasi Pegadaian Digital per 31 Desember 2021 sebanyak 4,5 juta orang naik 18% menjadi 5,3 juta orang di tahun 2022. Sedangkan pengguna aplikasi Pegadaian Syariah Digital naik 6% dari 554 ribu menjadi 589 ribu orang.

“Kami terus mendorong masyarakat untuk terus memanfaatkan aplikasi Pegadaian Digital dan Pegadaian Syariah Digital untuk bertransaksi. Dengan bertransaksi menggunakan aplikasi digital produk dan layanan Pegadaian dapat diakses kapanpun dan dimanapun sepanjang tersedia jaringan internet. Transaksi juga lebih mudah, cepat aman dan akurat,” sebutnya.

OSL Pegadaian Medan

PT Pegadaian mencatat kenaikan Outstanding Loan (OSL) sebesar 12,65% atau senilai Rp59,05 T di tahun 2022. Kenaikan OSL secara nasional tentunya tidak terlepas dari kontribusi seluruh PT Pegadaian Kantor Wilayah yang tersebar di 12 wilayah.

Untuk Kanwil 1 Medan meliputi dua provinsi, yakni Sumatera Utara dan Aceh berhasil membukukan peningkatan OSL tahun 2022.

“OSL yang dicapai hingga Desember 2022 oleh Kanwil 1 Medan sebesar Rp4,373 T atau naik 18,57 % jika dibandingkan dengan realisasi OSL Desember 2021 sebesar Rp3,688 T,” ungkap Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil 1 Medan, Arief Rinardi Sunardi melalui Kepala Bagian Humas & Protokoler Gopher Manurung.

Menurut Gopher, ekonomi di kawasan Kanwil 1 Medan telah pulih sejak pandemi Covid-19 melanda tanah air. “Ekonomi masyarakat di tingkat Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) sudah bangkit pascapandemi. Dan dominan realisasi OSL Pegadaian Medan disalurkan pada pelaku UMKM,” jelasnya.

Pegadaian Medan juga melihat kesadaran masyarakat untuk berinvestasi maupun menabung emas juga semakin tinggi. “Perusahaan berkomitmen untuk membantu masyarakat, agar semakin kuat ketahanan ekonominya dengan melakukan investasi atau menabung emas,” bebernya. (m31)

  • Bagikan