Anggota DPRD Sumut M Faisal Desak Otoritas Bandara Perketat Pintu Masuk

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut M Faisal (foto) mendesak otoritas bandara termasuk di Kualanamu, Deli Serdang untuk memperketat pintu masuk dan memberlakukan karantina ketat bagi mereka yang terindikasi Covid-19.

“Bandara saya kira jadi salah satu celah masuknya virus, terutama pasca hari besar keagamaan ini, sehingga perlu diperketat untuk mencegah penyebaran pandemi,” kata Faisal kepada Waspada di Medan, Rabu (2/2).

Anggota dewan dari Fraksi PAN itu merespon kembali melonjaknya kasus Covid-19 sebagaimana dilaporkan Dinas Kesehatan Kota Medan, Selasa (25/1/2022).

Diperoleh informasi, terjadi penambahan 16 kasus baru dalam sehari sehingga dalam kurun waktu empat hari, telah terjadi penambahan 42 kasus baru, sehingga total kasus Covid-19 di Kota Medan menjadi 48.165 kasus.

Menyikapi itu, Faisal menegaskan kembali perlu diperketat pencegahan yang diduga menjadi sumber masuknya virus ke Sumut, termasuk Medan.

“Bandara ini saya kira jadi salah satu di antaranya, apalagi banyak warga yang pulang dari luar daerah atau luar negeri ke Medan. Ini harus diperketat prosedurnya, jika terindikasi, perketat aturan karantina, jangan ada toleransi,” kata anggota Komisi E DPRD Sumut, yang tupoksinya membidangi masalah kesehatan ini.

Faisal menyebutkan, setiap ada hari besar atau pergantian tahun, telah terjadi mobilisasi warga, kontak yang lebih luas dengan warga lainnya di satu daerah, sehingga dikhawatirkan memunculkan penyebaran tanpa kita duga.

“Saya kira ini perlu diantisipasi secara cermat dan seperti apa upaya pencegahan dan pengendaliannya,” sebut Faisal.0

Selain itu, tambah anggota dewan Dapil I Medan ini, terjadinya lonjakan kasus Covid-19 hendaknya jadi celah bagi Pemprovsu/Pemkab/Pemko untuk mencari strategi baru penanggulangannya.

Dia menyarankan, Pemprovsu bersama satuan tugas (Satgas Covid-19) di kabupaten/kota untuk mengintensifkan pola-pola pencegahan yang lebih mutahir, dengan sasaran utama mengendalikan sumber virus tidak menyebar terlalu jauh.

“Saya kira harus ada upaya pencegahan yang lebih jitu, ampuh dan kalau boleh tidak lagi mundur ke belakang,” katanya.

Artinya, untuk pengetatan protokol kesehatan (prokes) sudah berjalan dengan baik, anak-anak pun sudah masuk sekolah rutin, dan kegiatan usaha pun berjalan dengan baik.

“Saya harap tidak lagi mengusik-usik aturan yang sudah ada, sudah bagus semua, sudah back to normal,” ujarnya.

Pemerintah diharapkan juga tidak menambah beban baru bagi masyarakat dengan menyebut-nyebut ada varian baru lagi.

“Ini warga yang sudah normal aktifitasnya bisa stres lagi, sudahlah dari dulu mereka stres di rumah, dibuat stres lagi, saya harap janganlah,” pintanya. (cpb)

  • Bagikan