Anggota DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus Minta Pemprovsu Identifikasi Penyebab Stunting

  • Bagikan
ANGGOTA DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus, SH, Mkn. Erni minta Pemprovsu melalui dinas terkait di kabupaten/kota terus melakukan upaya untuk mendeteksi lebih awal penyebab terjadinya gangguan tumbuh kembang pada bayi dan anak (stunting). Waspada/Partono Budy
ANGGOTA DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus, SH, Mkn. Erni minta Pemprovsu melalui dinas terkait di kabupaten/kota terus melakukan upaya untuk mendeteksi lebih awal penyebab terjadinya gangguan tumbuh kembang pada bayi dan anak (stunting). Waspada/Partono Budy

MEDAN  (Waspada): Anggota DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus, SH, Mkn (foto) meminta Pemprovsu melalui dinas terkait di kabupaten/kota terus melakukan upaya untuk mendeteksi lebih awal penyebab terjadinya gangguan tumbuh kembang pada bayi dan anak (stunting). Ini dimaksudkan agar sedini mungkin penanggulangannya dapat dicegah.

“Kita berharap Pemprovsu khususnya Dinas Kesehatan dan stakeholder (pemangku kepentingan) di kabupaten/kota untuk terus berkordinasi dan mencari penyebab utama mengapa penyakit itu muncul, dan muasal penyebabnya,” ujar Erni di Medan kepada Waspada, Rabu (26/10).

Anggota dewan dari Fraksi Golkar itu merespon masih cukup tingginya angka stunting di Sumut, yang berdasarkan laporan terdapat 24 kasus stunting dari 100 kelahiran bayi, atau secara presentase diperoleh angka sekitar 24 persen.

“Angka ini masih cukup tinggi dan cukup meresahkan orangtua, karena gangguan pada fisik anak dapat mempengaruhi masa depan mereka,” kata anggota Komisi D DPRD Sumut ini.

Dijelaskan, dinas terkait di kabupaten/kota bersama bupati./walikota harus bersinergis memetakan kondisi stunting di daerahnya, agar dijadikan rujukan pencegahan holistik (menyeluruh) bagi Pemprovsu. 

Karena, lanjutnya, indentifikasi penyebab utama stunting menjadi sangat penting untuk memudahkan upaya penyelesaiannya.

“Khusus kepada rumah sakit, kita juga berharap secara kontinue melaporkan kelahiran bayi dengan kondisi yang tidak normal, sehingga diharapkan ada penanggulangan dini,” sebut anggota dewan Dapil VI, meliputi Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, dan Labuhan Batu Selatan ini.

Dengan langkah-langkah tersebut, sebut Erni, diharapkan ada upaya penanggulangan, pencegahan, dan antisipasi mengatasi stunting. “Artinya, jika sejak dini kita deteksi, tentu penangulangannya lebih cepat pula,” katanya. 

Untuk langkah antisipasi, Erni berharap semua pihak termasuk para ibu terus menjaga asupan gizi. “Perlu ada perbaikan gizi pada ibu hamil dan 1.000 hari pertama kehidupan sejak kandungan sampai usia dua tahun,” ucapnya.

Selain itu, Erni berharap upaya sosialisasi perlu dilakukan terus menerus tentang stunting dengan cara pemberian gizi, peningkatan pengetahuan  ibu, perbaikan sanitasi dan peningkatan layanan kesehatan.

Erni juga ikut memberikan perhatian dengan akan menyalurkan 40 kotak susu kepada anak-anak berpenderita stunting di Dapilnya, yang meliputi Kabupaten Labuhan Batu, Labura dan Labusel. (cpb)

===================

  • Bagikan