Peringati Hari Kontrasepsi Dunia, BKKBN Gelar 1,5 Juta Layanan KB Gratis di 7 Provinsi

  • Bagikan
Peringati Hari Kontrasepsi Dunia, BKKBN Gelar 1,5 Juta Layanan KB Gratis di 7 Provinsi

JAKARTA (Waspada): Menyambut Hari Kontrasepsi Dunia yang diperingati setiap 26 September, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan menggelar pekan pelayanan kontrasepsi Keluarga Berencana (KB) gratis bagi 1,5 juta di 7 kota di 7 Provinsi pada 26 September hingga 4 oktober. Kegiatan nasional itu berkolaborasi dengan TNI, Babinsa, IBI ( Ikatan Bidan Indonesia). TNI Trimatra Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

Sebanyak 7  provinsi yang menggelar pelayanan KB  1,5 juta orang adalah Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara dan NTB.

“Tanggal 26 September diperingati sebagai Hari Kontrasepsi Sedunia atau World Contraception Day.  Tahun ini, temanya adalah Your Life Your Choise,” ujar Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam diskusi dua mingguan yang digelar BKKBN bekerja sama dengan Forum Wartawan Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berncana (Forta Bangga Kencana) di Jakarta, Jumat (22/9/2023).

Dikatakaj Hasto, peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga dengan berbagai pilihan metode kontrasepsi yang ada.  Perencanaan keluarga adalah poin penting yang harus  dipersiapkan setelah menikah. Dengan perencanaan keluarga yang matang, pasangan bisa mengembangkan diri dan karier.

“Kemampuan untuk merencanakan kehamilan termasuk memilih kontrasepsi juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan mental dan kebahagiaan bagi perempuan. Di sisi lain, kasih sayang dan kebutuhan finansial untuk anak bisa dimaksimalkan. Akhirnya, hal itu akan menghindarkan keluarga dari risiko stunting,” imbuh Hasto.

Seperti diketahui, angka stunting di Indonesia sampai 2022 lalu masih berada di angka 21 persen. Jumlah itu ditargetkan turun sampai 14 persen pada 2024 nanti.

“Penggunaan kontrasepsi untuk perencanaan keluarga diharapkan dapat membantu menuntaskan penurunan angka stunting,” tegas Kepala BKKBN. (J02)

  • Bagikan