Anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti Minta Pemuda Lebih Berani Perangi Narkoba

  • Bagikan
ANGGOTA DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti. Rudi mengajak pemuda pemudi untuk menunjukkan keberanianya bersama pemerintah dalam memerangi penyalahgunaan narkoba yang kini semakin mengkhawatirkan. Waspada/Partono Budy
ANGGOTA DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti. Rudi mengajak pemuda pemudi untuk menunjukkan keberanianya bersama pemerintah dalam memerangi penyalahgunaan narkoba yang kini semakin mengkhawatirkan. Waspada/Partono Budy

MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti (foto) mengajak pemuda pemudi untuk menunjukkan keberaniannya bersama pemerintah dalam memerangi penyalahgunaan narkoba yang kini semakin mengkhawatirkan.

“Saya kira ini momen terbaik bagi para pemuda untuk lebih berani ikut bersama pemerintah ikut memerangi dan memberantas narkoba,” kata Rudi kepada Waspada, di Medan, Jumat (28/10).

Anggota dewan dari Fraksi PAN ini merespon Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 tahun 2022 ini, yang mengusung tema “Bersatu Bangun Bangsa”. Tema itu mengajak Pemuda Indonesia untuk menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama serta berbagai kepentingan menjadi faktor penguat dan bukan faktor yang melemahkan.

Menyikapi itu, Sekretaris Komisi A yang tupoksinya membidangi hukum dan pemerintahan ini menegaskan kembali bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda diharapkan tidak hanya sebagai pengingat dan penyemangat bagi kaum muda.

“Lebih dari itu saya kira harus ada akumulasi kekuatan, potensi dan sumber daya, agar bersama ikut mengatasi masalah mutahir bangsa saat ini, termasuk penyalahgunaan narkoba, yang akhir-akhir ini sangat meresahkan,” ujarnya.

Tekad Dan Keberanian

Sesuai temanya Bersatu Bangun Bangsa, Sumpah Pemuda yang pertama kali dicetuskan tahun 1928 itu intinya adalah meneruskan semangat melalui tiga ikrar, yakni bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia; berbangsa yang satu, bangsa Indonesia; dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

“Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat, kepedulian, tekad dan keberanian pemuda, yang saat ini harus terkristalisasi jadi kekuatan untuk terlibat memerangi narkoba, yang sudah tidak pandang bulu lagi memberi kerusakan sistematis dan menghancurkan semua orang, termasuk para pemuda,” sebutnya.

Telah banyak peristiwa, dan bukti bahwa hampir setiap hari aparat hukum terus menangkap pelaku, pemakai, produsen bahkan gembong yang melibatkan tukang beca, pemuda penangguran, hingga oknum jenderal polisi berbintang dunia. “Seakan tak pernah usai, hari ini ditangkap, besok ikut menyusul yang lain, dan ini seperti magnit,” katanya.

Karenanya, di era bangsa ini beranjak pulih dari Covid-19, para pemuda perlu bersatu padu untuk menyatakan menolak dan perang terhadap narkoba, karena narkoba musuh kita bersama. “Ini saya kira intinya yang harus digelorakan, disemangatkan dan dijalankan melalui berbagai program, dan tindakan nyata,” pungkasnya. (cpb)

  • Bagikan