Hidupnya Pemakai Narkoba, Tinggal Menunggu Kematian

- Aceh
  • Bagikan
Hidupnya Pemakai Narkoba, Tinggal Menunggu Kematian
Kepala BNN Kota Langsa, AKBP Werdha Susetyo, SE didampingi Geuchik Gampong Sungai Pauh, Aguslim Tanjong, saat melakukan fasilitasi dan asistensi pelaksanaan advokasi program ketahanan keluarga berbasis sumber daya pembangunan desa, di Aula kantor geuchik, Selasa (3/10) siang.Waspada/Rapian

LANGSA (Waspada): Hidup seorang pemakai narkoba tidak akan pernah normal seperti manusia biasa pada umumnya dan dipastikan hanya menunggu kematian saja, kenapa demikian karena pemakai narkoba otaknya sudah digerogoti narkotika.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Langsa, AKBP Werdha Susetyo, SE, mengatakan hal tersebut saat melakukan fasilitasi dan asistensi pelaksanaan advokasi program ketahanan keluarga berbasis sumber daya pembangunan desa, di Aula Gampong Sungai Pauh, Kecamatan Langsa Barat, Selasa (3/10) siang.

Untuk mengatasi peredaran narkoba itu adalah hal yang gampang, mengapa demikian karena mereka itu berdagang dan kalau tidak ada yang membeli maka praktis dagangannya tidak laku.

“Artinya jangan lagi kita membeli dagangannya ini yang harus kita lakukan dan sekarang tugas kita yakni memberikan pemahaman dan memintarkan masyarakat serta dampak bahaya narkoba,” pinta Werdha yang pernah menjadi Kepala BNNK Pidie itu.

Masih katanya, selama manusia itu punya kepentingan maka narkoba itu tidak akan pernah hilang di muka bumi ini, maka dari itu tugas kita adalah memerangi narkoba.

“Saya yakin dan percaya baik BNN, Polisi dan juga ulama tidak akan mampu menghilangkan narkoba, inilah tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk menghilangkan narkoba,” tegas Werdha.

Bahkan ada yang tanya mana ganas Covid 19 dengan sabu, tentunya sabu karena dia menyerang otak dan seluruh tubuh manusia hingga mati, tapi kalau Covid-19 hanya menyerang saluran pernapasan saja dan bisa dipulihkan.

“Karenanya sejak dini kita memiliki tanggung jawab bersama untuk mencegah narkoba, bagi pengguna narkoba maka hidupnya tidak akan normal lagi hanya menunggu kematian saja dan ucapkan Innalilahi waina illahi Raji’un, selamat tinggal otak sehat,” ucap Werdha disambut aplaus.

Sementara itu, Geuchik Gampong Sungai Pauh, Aguslim Tanjong, dalam arahannya bahwa gampong yang dipimpinnya merupakan zona merah peredaran narkoba, di mana hilir mudik para bandar yang didominasi oleh pihak luar selalu membayangi gampongnya.

“Hal ini yang membuat kami cemas karena para bandar narkoba itu dari laur yang susah untuk dilakukan deteksi, karenanya dengan hadir BNN kami akan melaporkan secara berkelanjutan,” pinta Aguslim.

Hal lain aparatur Gampong Sungai Pauh juga telah melakukan tes urine yang dilaksanakan bersama Polsek Langsa Barat dan untuk perangkat gampong zero positif artinya semuanya negatif.

“Ke depan kami akan terus melakukan sinergisitas kepada BNN Kota Langsa dan siap nyatakan perangi narkoba ‘War On Drugs’,” tandasnya.

Acara dipandu oleh Humas BNN Kota Langsa, Islamsyah MTA ST, yang meminta nantinya Gampong Sungai Pauh agar membuat kegiatan P4GN. acara ini juga dihadiri seluruh perangkat gampong dan lainnya. (crp)

  • Bagikan