MEDAN (Waspada): Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU), Dedi Iskandar (foto) mendukung penyelenggaraan Hari Pers Nasional Tahun 2023 mendatang di Sumut.
Hal ini dikatakan Politisi Muda Partai Keadilan Sejahtera tersebut, merespon menguatnya usulan Sumut menjadi Tuan Rumah HPN 2023.
“Saya sangat mendukung itu. HPN 2023 harus di Sumut. Karena daerah ini banyak memiliki tokoh-tokoh Pers Nasional. Dan saat ini Sumut juga banyak memiliki perusahaan Pers,” katanya kepada wartawan di ruang kerjanya gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (7/2/2022).
Dedi juga menjelaskan, Insan Pers di Sumut juga dikenal berani dan kritis dalam memberikan informasi seputar pembangunan. Apalagi dalam memberitakan soal kawasan strategis nasional (KSN) Danau Toba.
“Insan Pers di Sumut sangat kritis. Tak jarang proses pembangunan di Sumut menjadi pemberitaan. Apalagi untuk pembangunan objek pariwisata khususnya Danau Toba yang menjadi KSN. Baik media cetak, elektronik dan online di Sumut kerap memberitakan. Sehingga sudah sangat layak HPN 2023 diselenggarakan di Sumut,” tegas Dedi.
Menurut Dedi, jika nantinya penyelenggaraan HPN 2023 di Sumut, maka bukan tidak mungkin para Insan Pers yang tergabung dalam organisasi seperti PWI, SMSI dan lainnya dari segala penjuru Indonesia, datang ke Danau Toba untuk melihat keindahan dan proses pembangunannya.
“Sudah pasti, akan menjadi sebuah tulisan bagi mereka (Insan Pers,red). Bayangkan bagaimana gaung nya itu nanti,” ungkap Dedi.
Perbincangan
Selain itu, sambung Dedi, Sumut juga menjadi Tuan Rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 bersama Aceh. Hal ini pasti akan menjadi perbincangan di kalangan organisasi pers yang hadir. Karena merupakan isu yang harus digaungkan.
“Harus diakui, Media sangat berperan dalam segala lini pembangunan. Saya saja jika melakukan kegiatan legislatif seperti Redes atau Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper), selalu mengundang media. Agar informasi dari kegiatan saya tersampaikan kepada masyarakat luas,” tandasnya.
Tidak hanya itu, Dedi Iskandar juga mendukung langkah Dewan Pers yang menerbitkan regulasi agar seluruh perusahaan Pers melakukan verifikasi. Dan menyelenggarakan ujian kompetensi wartawan (UKW) kepada para awak media.
“Langkah dinilai ini sangat baik, untuk menjadikan perusahaan media dan rekan-rekan wartawan semakin mumpuni dan berkualitas,” tandasnya.
Dedi juga mendukung langkah Dewan Pers yang akan menjalin Momerandum of Understanding (MoU) dengan Kepolisi Republik Indonesia (Polri) untuk perlindungan hukum kepada wartawan.
“Kita harapkan MoU itu segera terjalin. Sehingga perlundungam hukum kepada para Insan Pers terjamin. Saya percayakan hal ini kepada Dewan Pers,” pungkasnya. (cpb)
