Diduga Diisi Orang-orang Tak Berkompeten, RSUD Dr Pirngadi Di Ambang Kehancuran

  • Bagikan
Diduga Diisi Orang-orang Tak Berkompeten, RSUD Dr Pirngadi Di Ambang Kehancuran

MEDAN (Waspada): Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan saat ini diduga diisi oleh orang-orang tidak berkompeten dan ini dinilai membuat rumah sakit bersejarah di Kota Medan itu berada di ambang kehancuran.

Inipun dapat dilihat semakin sepinya masyarakat berobat di rumah sakit yang terletak di Jalan Profesor HM Yamin.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Hj.Juliani,sst, Mars Jabatan Kepala Tim Kerja Pengolahan Data RI & RJ RSUD Dr Pirngadi Kota Medan dari jumlah tempat tidur sebanyak 334 unit hanya 86 tempat tidur yang diisi oleh pasien.

Pantauan dilapangan, memasuki rumah sakit peninggalan zaman Belanda itu pada Selasa (9/5) kondisinya sangat sepi, lorong-lorong menuju kamar pasien pun tampak melompong, sunyi seperti tak berpenghuni.

Ini menandakan pasien di rumah sakit itu sangat sedikit. Begitu juga di lahan parkir tampak jumlah kenderaan terparkir sangat minim.

“Jumlah pasien rawat inap tgl 09 /5/23 ada 86 orang dan saat ini jumlah tempat tidur rawat pasien kita ada 334 unit,” jelas Juliani.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, kondisi rumah sakit ini diperparah lagi dengan manajemen yang diduga diisi oleh orang-orang yang tidak berkompeten. Sehingga dinilai tidak faham untuk mengembangkan rumah sakit ditengah persaingan dengan rumah sakit swasta yang terus mengembangkan sayap dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Di sini sekarang yang duduk itu mengelola manajemen rumah sakit dari kelurahan, kecamatan, dari dinkes Medan, bagaimana mereka mengerti mengembangkan rumah sakit ini. Harusnya kan diisi oleh orang-orang yang berkompeten seperti dari kalangan dokter dan para senior-senior yang faham kondisi rumah sakit. Tapi tidak, orang-orang berkompeten itu malah tidak diberdayakan, justru hanya sebagai pengajar atau mendidik para koas dan nakes lainnya,” ujar salah satu narasumber yang namanya tak mau disebutkan.

Apalagi saat ini diketahui, sudah 5 bulan rumah sakit itu hanya dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt) dan ini juga dinilai program-program dan pengembangan rumah sakit tidak berjalan maksimal.

Menanggapi ini, salah seorang warga, Tina mengatakan sangat menyayangkan sekali, karena katanya rumah sakit haruslah diisi orang yang mengerti medis.

“Pirgadi itukan rumah sakit ya, artinya di tempat itu ada nyawa yang mau diselamatkan, kalau di dalamnya tak ada orang yang mengerti atau bukan ahli medis kacau kali lah,” tukasnya.

Tina bahkan meminta agar Walikota Medan, Bobby Nasution meletakkan dokter-dokter atau orang-orang kesehatan di rumah sakit itu agar dapat menyelamatkan nyawa pasien.

“Harapannya tolonglah pak wali, letakkan dokter-dokter yang berkompeten di rumah sakit itu, ilmu kedokteran itu mahal lo ga murah. Tolong lah pak selamatkan nyawa kami ini,” tegas Tina.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima keterpurukan rumah sakit pirngadi ini terbilang terparah dibanding keterpurukan zaman dulu.

“Kalau saat ini keterpurukan bukan hanya di manajemen tapi juga pelayanan, kalau dulu itu keterpurukan hanya dininternal saja tapi pelayanannya masih berjalan dengan baik,” sebut narasumber yang juga tidak mau disebutkan namanya.

Penyegaran

Plt Dirut RSUD dr Pirngadi, Taufik saat dikonfirmasi pada Selasa (9/5) mengatakan justru sebaliknya dari isu yang beredar.

“RS Pirngadi itu harus dilihat dari kacamata di luar lagi. Kalau di dalam itu-itu saja. Jadi kalau orang melihat Pirngadi itu, tentunya kita ingin mengembangkan sesuatu yang baru atau perubahan. Supaya Pirngadi itu lebih baik lagi,” jelasnya.

Jadi, untuk itu diungkapkan Taufik di RS Pirngadi harus ada penyegaran. Harus di lihat dulu yang baru-baru ini apakah mampu atau tidak. “Selama saya di sini saya memasukkan sesuai tupoksinya saja. Kalau ada yang pensiun kita gantikan dengan dokter yang pensiun keperawatan kita gantikan keperawatan juga. Seperti itulah,” ungkapnya.

Adapun pergantian dilakukan untuk perubahan rumah sakit lebih baik. Sebab memakai orang orang yang berintegritas. Berkomitmen dan berupaya untuk mengembangkan rumah sakit milik Pemko Medan tersebut.

“Tentunya tidak seluruhnya diganti. Hanya satu dua saja. Lalu ada penyegaran di bagian ruangan supaya tidak monoton. Sesuai tupoksinyalah. Kalau mau duduk harus ikuti ujian internal di Pirngadi, begitu,” bebernya.

Setelah masa plt nanti berakhir, Kadis Kesehatan Kota Medan ini berharap ke depannya RSUD Pirngadi mendapatkan pimpinan yang lebih baik nantinya.

“Kita masih menunggu petunjuk dari pak wali kota siapa yang akan memimpin di RSUD Pirngadi ini nantinya,” pungkasnya.(cbud)

  • Bagikan