Kisruh Internal KONI Aceh Timur Diselesaikan Secara Kekeluargaan

  • Bagikan
Kisruh Internal KONI Aceh Timur Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Wakil Ketua KNPI Aceh Timur, Rusydi, S.Hi (kiri) saat menghadiri Pelantikan Nurdin A. Djalil, sebagai anggota DPRK Aceh Timur Fraksi PA dalam Rapat Paripurna PAW di Gedung DPRK Aceh Timur di Idi, baru-baru ini. Waspada/Ist

IDI (Waspada): Terkait kisruh dan polemik yang terjadi di intern Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh Timur, diharapkan dapat diselesaikan secara internal. Apalagi jika KONI Aceh turun tangan menjadi penengahah kekisruhan yang terjadi menjelang Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Aceh Timur Tahun 2024.

“Kita menilai ini kisruh kecil, tidak perlu dibesar-besarkan hingga jatuh ke ranah hukum,” kata Wakil ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh Timur, Rusydi, S.HI, dalam siaran pers diterima Waspada, Sabtu (16/3).

Diharapkan, masalah tersebut tidak dikaitkan dengan proses dan suksesi Pilkada. Jika terjadi upaya mempolitisir kasus internal KONI Aceh Timur, maka patut diduga sebagai bentuk penggiringan opini publik yang sesat dan berpotensi menimbulkan polarisasi di masyarakat.

Sebagai refresentasi dari wadah kepemudaan, KNPI meminta semua pihak agar menahan diri dan berpikir objektif demi kemajuan dan kondusivitas yang sudah terbangun dengan baik selama ini. “Kita tentu semua menginginkan suasana damai dan sejuk terus terjalin, apalagi di bulan suci Ramadan dan tidak lama kita akan merayakan Idul Fitri. Maka sudah sepantasnya kisruh ini diselesaikan secara internal,” tambah Rusydi.

Dia mengajak semua pihak sama-sama mendorong penyelesaian kisruh internal KONI Aceh Timur agar dapat di selesaikan melalui perdamaian dan kekeluargaan, apalagi didukung oleh Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2008 tentang kehidupan adat istiadat.

“Kita tidak menginginkan adanya tindak kekerasan di pertontonkan di ruang publik seperti yang terjadi di Sektariat KONI Aveh Timur beberapa hari yang lalu. Namun kita juga berharap agar elit-elit politik di Aceh Timur tidak mempolitisir masalah kisruh internal KONI ini menjadi bahan gorengan politik, karena jika itu dilakukan bisa saja terjadi perpecahan yang serius di tubuh KONI,” demikian Rusydi. (b11).

  • Bagikan