Guru-guru UPTD SDN. 017107 Kisaran Naga Terapkan Pembelajaran Menyenangkan

  • Bagikan
Bu Ari Hartati, Guru Penjaskes melakukan pembelajaran menyenangkan dengan mengajak peserta didik keluar kelas yang dipadukan dengan melatih peserta didik dalam penyelesaian soal yang berkaitan dengan numerasi.
Bu Ari Hartati, Guru Penjaskes melakukan pembelajaran menyenangkan dengan mengajak peserta didik keluar kelas yang dipadukan dengan melatih peserta didik dalam penyelesaian soal yang berkaitan dengan numerasi.

KISARAN (Waspada): Kepala UPTD SDN. 017107 Kisaran Naga, Nurgayah Hasibuan, S.Pd mengajak guru-guru untuk kreatif dalam menerapkan pembelajaran di sekolah. Guru kreatif penuh inovasi akan berupaya untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.

“Saya selaku Kepala UPTD SDN. 017107 Kisaran Naga menyampaikan kepada para guru, untuk menerapkan pembelajaran aktif dengan unsur MIKiR. Walaupun sekolah yang saya pimpin bukan sekolah mitra Tanoto Foundation, namun saya tetap berupaya agar para guru dapat melaksanakan pembelajaran aktif,” ujar Nurgayah Hasibuan, S.Pd yang juga merupakan Fasda Tanoto Foundation.

Untuk itu, dirinya terus melakukan sosialisasi terhadap para guru, guna menyampaikan materi pembelajaran aktif dengan unsur MIKiR (Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi) yang merupakan Program PINTAR (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran) Tanoto Foundation.

“Dalam sosialisasi tersebut saya menyampaikan proses pembelajaran aktif dengan penerapan unsur MIKiR, dimana guru berperan sebagai fasilitator. Sementara pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik dapat aktif dalam berinteraksi, berkomunikasi, serta melakukan refleksi dari hasil kegiatan pembelajaran. Dengan demikian pembelajaran menyenangkan akan tercipta,” ujarnya.

Dari hasil sosialisasi yang dilakukan tentang pembelajaran aktif, para guru mulai menerapkannya. Seperti yang dilakukan Bu Ari Hartati, guru Penjaskes. Bu Ari melakukan pembelajaran menyenangkan dengan mengajak peserta didik keluar kelas yang dipadukan dengan melatih peserta didik dalam penyelesaian soal yang berkaitan dengan numerasi.

Bu Ari mengajak peserta didik kelas 2 ke halaman sekolah. Sepontan anak-anak bersorak kegirangan. Membuktikan betapa anak-anak senang belajar sambil bermaian. Bu Ari mulai melakukan aksinya, dengan mengajak anak-anak berkeliling membentuk lingkaran, sementara ia berada di tengah lingkaran tersebut, dalam tema pembelajaran “Gerak Bebas Berirama”.

“Tujuan pembelajaran yang dilakukan Bu Ari adalah untuk mengembangkan kelenturan dan kekuatan tubuh, untuk melatih konsentrasi, serta melatih kecepatan peserta didik dalam menjumlahkan dan mengalikan. Dalam permainan tersebut Bu Ari juga melatih anak-anak untuk melakukan numerasi,” ujarnya.

Bu Ari memberikan intruksi sambil bernyanyi dan bergerak. Anak-anak mengikuti instruksi yang disampaikan Bu guru. Lagu yang dinyanyikan Bu guru “Berputar-putar mencari teman……3 orang….” Lalu anak-anak bergandengan 3 orang. Begitu dilakukan dengan bilangan berubah secara acak.

Setelah anak-anak bergandengan, Bu Ari meminta anak-anak menghitung jumlah jika ada dua, tiga, atau empat kelompok digabungkan. Setelah menghitung anak-anak menyampaikan hasilnya. Anak-anak yang lain dapat memberikan tanggapan dari hasil jawaban temannya.

Diakhir pertemuan Bu Ari bersama peserta didiknya melakukan reflek hasil pembelajaran secara lisan. Refleksi berupa pertanyaan, “Siapa anak-anak yang merasa senang dengan pembelajaran kita hari ini? Bagaimana perasaan anak-anak belajar hari ini?” Peserta didik dapat memberikan jawaban secara langsung pula.

Bu Ari melakukan proses pembelajran seperti ini dengan harapan agar peserta didik senang dan tetap semangat dalam belajar.

“Pembelajaran yang dilakukan cukup menyenangkan. Peserta didik senang dan bersemangat, badan sehat, numerasi anak-anak hebat. Belajar sambil bermain ternyata lebih memotivasi motoric peserta didik untuk lebih kreatif,” ujarnya.

Selaku Kepala Sekolah, Nurgayah melihat penerapan pembelajaran yang dilakukan Bu Ari sudah sangat bagus. “Ini saya lakukan sebagai pelaksanaan program supervisi Kepala sekolah terhadap proses pembelajaran,” katanya.

Selain Bu Ari, guru kelas dan guru bidang study lainnya juga menerapkan pembelajaran aktif dengan lebih menarik pula. Dengan demikian tujuan pembelajaran dapat tercapai dan peserta didik pun merasa senang.

Perasaan peserta didik saat pembelajaran yang mereka rasakan cukup menyenangkan. Peserta didik bersemangat dan termotivasi dalam belajar, tanpa dirasa waktu belajar selesai dan mereka merasakan masih ingin terus belajar.

“Saya sangat senang, bu… Karena kami belajar sambil bermain. Kami juga belajar berhitung,” ungkap peserta didik yang bernama Silla.

“Ya bu…. kami senang belajar dengan bu guru. Kami belajar bernyanyi, berhitung, juga berlari dan melompat untuk mencari pasangan,” sambung Zydan Pratama.

Dari penerapan yang dilakukan Bu Ari, belajar di luar kelas, saya juga berharap kepada seluruh guru di UPTD SDN. 017107 Kisaran Naga, untuk terus kreatif dalam menciptakan suasana belajar aktif dan menyenangkan.

“Belajar aktif, menarik, dan menyenangkan dapat dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas, dengan semua materi pelajaran, terbukti dari apa yang sudah dilakukan Bu Ari,” tegasnya. (m31)

Waspada/ist
Bu Ari Hartati, Guru Penjaskes melakukan pembelajaran menyenangkan dengan mengajak peserta didik keluar kelas yang dipadukan dengan melatih peserta didik dalam penyelesaian soal yang berkaitan dengan numerasi.

  • Bagikan