13.944 Calon Guru PPG Prajabatan Gelombang 2 Masuk LPTK

  • Bagikan
13.944 Calon Guru PPG Prajabatan Gelombang 2 Masuk LPTK

JAKARTA (Waspada): Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), kembali melakukan penyerahan mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan secara daring ke Lembaga Pendidikan Tenaga kependidikan (LPTK), Kamis (8/12).

Setelah sebelumnya pada PPG Prajabatan Gelombang 1 tahun 2022, diserahkan sebanyak 13.809 mahasiswa ke sebanyak 72 LPTK. Adapun pada Gelombang 2 ini diserahkan sebanyak 13.944 mahasiswa.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Plt. Dirjen GTK), Nunuk Suryani dalam sambutannya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada 72 LPTK penyelenggara PPG Prajabatan Tahun 2022, atas kolaborasi dan dedikasinya dalam mempersiapkan generasi baru guru-guru profesional di Indonesia.

Nunuk mengungkapkan bahwa program ini dipersiapkan dengan rancangan model baru, di mana terdapat perbedaan dengan pelaksanaan PPG Prajabatan sebelumnya. Perbedaan tersebut mulai dari perencanaan, proses seleksi, perkuliahan, hingga kelulusan.

“Proses seleksi yang komprehensif merupakan salah satu transformasi yang dilakukan dalam proses pelaksanaan PPG Prajabatan tahun ini. Sementara itu, dalam proses penyelenggaraan perkuliahan, PPG Prajabatan tahun ini akan lebih mengedepankan inkuiri dan kebiasaan berefleksi, serta terintegrasi langsung dengan kampus, sekolah, dan masyarakat, dengan memanfaatkan beragam dukungan teknologi digital,” jelasnya.

Direktur Pendidikan Profesi Guru, Ditjen GTK, Kemendikbudristek, Temu Ismail, dalam laporannya mengenai proses pelaksanaan PPG Prajabatan tahun 2022 mengungkapkan bahwa program ini dirancang dalam dua tahapan atau gelombang. Proses pendaftaran Gelombang 1 dilaksanakan pada 1 Juni—15 Juli 2022, dengan membuka 17 bidang studi. Sementara itu, proses pendaftaran Gelombang 2 dibuka pada 26 Agustus—30 September 2022 untuk 18 bidang studi.

Proses penerimaan Peserta PPG Prajabatan sendiri terdiri atas beberapa tahapan, mulai dari pendaftaran, seleksi, sampai pada penempatan di LPTK. “Untuk proses seleksi meliputi seleksi administrasi, tes substantif yang diselenggarakan di 55 TUK di 34 provinsi, serta tes wawancara yang dilaksanakan secara daring dengan melibatkan asesor pewawancara dari dosen-dosen LPTK yang telah mendapatkan pelatihan khusus,” terang Direktur Temu.

Dalam proses seleksi PPG Prajabatan Gelombang 2, telah tersaring sebanyak 13.944 peserta dan mereka akan memulai perkuliahan pada 8 Desember 2022. Direktur Temu juga mengungkapkan bahwa pemantauan dan koordinasi akan terus dilakukan dengan LPTK penyelenggara hingga program ini berakhir.

Penyaji kuliah umum, Anita Lie dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya mengungkapkan bahwa dalam perkuliahan PPG Prajabatan ada beberapa pemahaman yang berkaitan dengan profesi pendidik yang harus terus diberikan pada peserta.

“Dalam mempersiapkan guru profesional LPTK harus memberi pemahaman bahwa sebagai pendidik pengembangan kompetensi secara berkelanjutan adalah hal yang mutlak. Seorang mahasiswa, baik yang berlatar belakang LPTK atau bukan, ketika memutuskan untuk menjadi guru, mahasiswa ini harus mengikuti PPG karena mereka harus mengembangkan kompetensi. Dan PPG Prajabatan ini pintu masuk untuk memasuki profesi guru,” terang Anita.

Hal lain yang harus ditekankan pada mahasiswa PPG Prajabatan, menurut Anita, ketika mahasiswa tersebut sudah memutuskan untuk menjadi guru maka ia harus bertindak secara objektif dan tidak diskriminatif dalam proses pembelajaran. Selain itu, guru juga harus menaati peraturan perundang-undangan, hukum, nilai agama, moral, etika, serta memelihara dan memupuk persatuan bangsa.

Sebagai salah seorang pengajar di LPTK penyelenggara PPG Prajabatan, Anita juga mengungkapkan bahwa mahasiswa juga harus terus diberi motivasi yang berkaitan dengan profesi keguruannya. LPTK penyelenggara kata dia, seyogyanya selalu memberikan yang terbaik pada mahasiswa PPG Prajab karena merekalah yang akan menjadi ujung tombak pendidikan bagi generasi penerus bangsa.

“Kami sangat senang dan bersemangat dilibatkan dalam program PPG Prajabatan ini untuk mendidik para calon guru karena bangsa Indonesia membutuhkan guru yang berdedikasi. Kita menyadari, perjalanan pendidikan kita masih jauh, tingkat literasi dan numerasi kita masih jauh, sehingga ini harus menjadi kesadaran bersama dalam menghadirkan guru-guru yang cerdas dan berdedikasi,” terang Anita. (J02)

  • Bagikan