10 Produk Reka Cipta Perguruan Tinggi Hadir di Pameran Bussines Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2024

  • Bagikan
10 Produk Reka Cipta Perguruan Tinggi Hadir di Pameran Bussines Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2024

DENPASAR (Waspada): Sebanyak 10 produk reka cipta perguruan tinggi mulai dari kendaraan elektrik, drone, peralatan kesehatan, komputer jinjing dan beberapa produk reka cipta lain, hadir dalam ajang Bussiness Matching Belanja Produk Dalam Negeri di Meru Sanur, Denpasar, Bali, sejak 4 sampai 7 Maret 2024.

Produk-produk tersebut merupakan hasil kolaborasi perguruan tinggi dengan dunia usaha/industry (DUDI) melalui mekanisme program Dana Padanan (Matching Fund) Kedaireka. Bussiness Matching P3DN mengusung tema ‘Kemandirian Produk Dalam Negeri menuju Indonesia Emas’ merupakan kegiatan tahunan Kementerian Perindustrian dan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kemendikbudristek.

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti dalam arahannya menjelaskan bahwa ajang Bussiness Matching ini merupakan ajang yang sangat bermanfaat untuk mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri.

“Selain itu, ajang ini diharapkan menjadi media survei pasar yang komprehesif untuk memastikan kesiapan dan ketersediaan produk dalam negeri sebagai subtitusi produk impor industri di Indonesia,” ujar Suharti, Selasa (5/3/2024).

Pada kesempatan terpisah, plt. Dirjen Diktiristek Nizam mengapresiasi penyelenggaraan Bussiness Matching 2024. Nizam melihat bahwa ajang Bussiness Matching 2024 sangat bermanfaat tidak hanya dalam hal hilirisasi produk reka cipta, namun juga membuka berbagai peluang kolaborasi antara perguruan tinggi dengan industri maupun dengan pemangku kepentingan lain.

“Apresiasi untuk kegiatan Bussiness Matching. Event ini sangat bermanfaat untuk membuka berbagai peluang kolaborasi antara kampus dengan industri. Dengan kolaborasi yang kuat, Bersama kita membangun kedaulatan reka cipta Indonesia”, ujar Nizam.

Inovator IsoGene, Sulistyo Emantoko mengemukakan bahwa acara Bussiness Matching 2024 ini sangat bagus dan bermanfaat. Inovator dapat bertemu dengan berbagai pihak yang bisa saling berkolaborasi dan memperkuat. “Acara Bussiness Matching 2024 ini sangat bermanfaat sekali. Kita bisa bertemu dengan berbagai pihak yang bisa saling menguatkan bahkan berkolaborasi untuk mengembangkan suatu produk reka cipta”, ujar Sulistyo.

Kementerian Perindustrian menggandeng Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk menyelenggarakan Bussiness Matching. Pada Bussiness Matching 2024, selain pameran terdapat juga kegiatan pendukung antara lain Anugerah P3DN, Temu Bisnis, Coaching Clinic, Talk Show, dan Forum Komunikasi.

  • Bagikan