Orang Tua Pergi Ke Warung, Dua Kakak Beradik Tewas Terbakar Di Simalungun

Kapolres Sampaikan Imbauan Penting

  • Bagikan
Petugas tim Kepolisian saat melakukan olah TKP di lokasi kebakaran.(Waspada/ist).
Petugas tim Kepolisian saat melakukan olah TKP di lokasi kebakaran.(Waspada/ist).

SIMALUNGUN (Waspada): Dua anak balita laki-laki, kakak beradik mengalami nasib tragis, keduanya tewas terbakar dalam satu peristiwa kebakaran rumah di Huta (Dusun) Payalulu, Nagori (Desa) Purba Dolok, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Selasa (26/3/2024) sekira pukul 22:00.

Kedua korban adalah Mikhael Sipayung, 3.6, (3 tahun 6 bulan) dan Josef Sipayung, 1.6 (1 tahun 6 bulan). Keduanya tewas terbakar saat tertidur lelap di kamar. Sedangkan kedua orangtuanya, saat kejadian sedang pergi ke warung untuk membeli larutan atau obat panas dalam.

Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala, dikonfirmasi Rabu (27/3), membenarkan adanya peristiwa kebakaran yang merenggut dua korban jiwa itu.

Orang Tua Pergi Ke Warung, Dua Kakak Beradik Tewas Terbakar Di Simalungun
Kedua anak balita korban kebakaran saat disemayamkan di aula kantor Pangulu Purba Dolok.(Waspada/ist).

Keterangan diperoleh menyebutkan, sebelum kejadian kedua orang tua korban Roi Sipayung, 37, dan Rantina br Purba Tanjung, 23, pergi ke warung terdekat untuk membeli obat panas dalam. Karena kedua anaknya sudah tertidur lelap, mereka pun menutup pintu dan mengensel dari luar.

Setelah beberapa saat, Roi dan istrinya melihat kepulan asap berasal dari arah rumahnya, sehingga keduanya tersadar dan berlari menuju rumahnya yang terbuat dari papan sudah ludes terbakar. Suami istri ini juga menemukan anaknya dalam kondisi kaku meninggal dunia karena terbakar.

Sedangkan Kapolsek Purba, AKP M. Sinaga, beserta beberapa personel lainnya begitu mendapat informasi adanya kebakaran malam itu juga mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan proses evakuasi terhadap kedua korban yang telah meninggal dunia, serta menjalankan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.

” Malam itu juga kedua korban Mikhael dan Josep dievakuasi dan disemayamkan di aula kantor Pangulu Purba Dolok,” sebut Kapolsek.

AKP M. Sinaga juga menyampaikan bahwa keluarga korban menolak dilakukannya otopsi terhadap jasad kedua balita tersebut, dengan membuat surat pernyataan.

Selain merenggut nyawa kedua balita, peristiwa tragis itu juga menimbulkan kerugian materil yang ditaksir mencapai Rp25 juta, termasuk kerusakan pada rumah dan sepeda motor yang ikut terbakar.

Sementara menyikapi peristiwa tragedi yang memilukan ini, Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa S. Meliala, menyampaikan himbauan penting kepada seluruh masyarakat Simalungun.

Orang Tua Pergi Ke Warung, Dua Kakak Beradik Tewas Terbakar Di Simalungun

Kapolres menekankan pentingnya kesadaran akan bahaya kebakaran dan langkah-langkah pencegahan yang bisa diambil untuk menghindari tragedi serupa dimasa depan.

“ Kami menghimbau kepada seluruh warga Simalungun untuk selalu memeriksa dan memastikan keamanan sebelum meninggalkan rumahnya. Terutama jika di dalam rumah terdapat anak-anak atau orang yang tidak mampu menyelamatkan diri sendiri apabila terjadi keadaan darurat,” ujar AKBP Choky.

Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan beberapa poin penting yang harus diperhatikan oleh masyarakat, seperti mengawasi anak-anak. Pastikan anak-anak selalu dalam pengawasan yang memadai dan diberikan pemahaman tentang risiko dan cara-cara menghindari kebakaran.

” Memiliki alat pemadam api mudah pakai dan memastikan setiap anggota keluarga mengetahui cara menggunakannya,” tandas Kapolres.

Keamanan instalasi listrik, selalu diperiksa dan pastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi baik dan tidak ada kabel yang terkelupas atau tercecer yang dapat menyebabkan korsleting. Penggunaan lilin atau kompor.

” Hati-hati dalam menggunakan lilin, kompor, atau sumber api lainnya. Pastikan api benar-benar padam sebelum meninggalkan rumah atau sebelum tidur,” cetus Kapolres.

Rencana evakuasi darurat, membuat dan mempraktikkan rencana evakuasi darurat bersama keluarga, sehingga setiap anggota keluarga tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran.

“ Keselamatan warga merupakan prioritas utama kami. Dengan meningkatkan kesadaran dan pencegahan, kita dapat bekerja sama untuk menghindari terulangnya peristiwa tragis seperti ini,” lanjut AKBP Choky.

” Untuk saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian setempat. Keluarga besar Polres Simalungun berduka atas kehilangan yang mendalam ini, mengingatkan akan pentingnya kehati-hatian dan kewaspadaan dalam menjaga keselamatan lingkungan hidup, terutama terhadap anak-anak,” ujar Kapolres.

Kapolres Simalungun juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan kebakaran dan keselamatan hidup. Masyarakat dihimbau untuk proaktif melaporkan kepada pihak berwajib jika mengetahui atau menduga adanya risiko kebakaran di lingkungannya, agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat.(a27).

  • Bagikan