LABUHANRUKU (Waspada): Pesta tapai Batubara merupakan tradisi setiap tahun yang dilakukan turun temurun oleh masyarakat menjelang puasa Ramadhan di Desa Dahari Selebar, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara.
Diharapkan tradisi pesta tapai dapat terus dipertahankan sebagai upaya pelestarian budaya. “Ini harapan saya siapa pun memimpin, pesta tapai Batubara dapat terus dilestarikan sebab merupakan budaya yang telah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat sejak dahulu sampai sekarang,” sebut Penjabat Bupati Batubara Nizhamul SE, MM, saat membuka perayaan pesta tapai Batubara, Sabtu malam (24/2).
Tradisi ini dapat berjalan sukses sebagai upaya melestarikan adat istiadat dan budaya sebagaimana diatur undang-undang.
Pesta tapai ini dimanfaatkan untuk menjual tapai dan lemang khas Batubara (sejenis kuliner) oleh masyarakat untuk menambah pendapatan saat menyambut Ramadhan. Di sepanjang jalan desa ramai tempat jualan yang setiap hari ramai mendapat kunjungan khalayak.
Kegiatan ini biasanya berakhir hingga malam meungang (malam memotong kerbau/sapi). Selanjutnya dagingnya dijual sebagai lauk untuk disantap menjelang bulan baik tersebut.
Kadis Porabudpar Kabupaten Batubara, Syafri Musa didampingi Kabid Kebudayaan Hj. Halimah mengatakan, perayaan pesta tapai merupakan tradisi masyarakat Batubara menyambut Ramadhan.
Perayaan pesta tapai Batubara kali ini mengambil tema “Melalui pesta tapai mari kita bangkitkan segala potensi budaya yang ada di Batubara tanah bertuah”.
Turut hadir Kapolres Butubara AKBP Taufik Hidayat Thayeb, beserta unsur Forkopimda, Sekda Norma Deli Siregar, Kadia PU/PR, Kadis Pertanian, Kadis Perikanan dan Peternakan, Toni Ritonga, Kadis Koperasi dan UMKM Hakim, Kakan Kesbangpol, Azwar, Camat Talawi Ilyas, Kapolsek Labuhan Ruku AKP Riswanto, tokoh adat/masyarakat, Kades serta undangan.
Pembukaan perayaan pesta tapai ini bertambah meriah dengan penampilan tarian melayu dari Wan Colection.(a.18)