Teror Bom Kejutkan Warga Siantar

  • Bagikan
Teror Bom Kejutkan Warga Siantar
Teror bom berupa benda mengeluarkan percikan api dan asap membuat warga di sekitar Pasar Dwikora, Jl. Patuan Anggi, Kel. Baru, Kec. Siantar Utara, Kota Pematangsiantar menjadi geger, hingga Tim Gegana mengamankan benda menggegerkan itu.(Waspada/Edoard Sinaga)

PEMATANGSIANTAR (Waspada): Teror bom mengejutkan warga di Pasar Dwikora, Kota Pematangsiantar setelah orang tak dikenal (OTK) melemparkan tabung kecil berbahan aluminium yang mengeluarkan percikan api dan asap di depan satu bangunan.

Warga menjadi terkejut dan geger setelah benda yang terhempas di depan bangunan di Jl. Patuan Anggi, Kel. Baru, Kec. Siantar Utara, di seberang Pasar Dwikora itu, Jumat (12/5), mengeluarkan api dan asap tebal.

Setelah sempat terkejut, warga berusaha menyiram tabung kecil yang mengeluarkan api dan asap tebal, namun api di dalam tabung itu semakin membesar.

Saksi mata, Eka yang merupakan pekerja bongkar muat di sekitar Pasar Dwikora menyebutkan benda itu seperti ada yang melempar, melihat posisi benda itu, tapi tidak mengetahui darimana arahnya.

Menurut Eka, sesuai informasi dari warga lainnya, ada mobil putih yang melintas dan orang di dalam mobil melemparkan benda itu. Selanjutnya, warga melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.

Kapolres AKBP Fernando yang langsung turun ke lokasi setelah mendapat informasi tentang dugaan teror bom itu menyebutkan pihaknya belum mengetahui benda apa yang mengeluarkan api dan asap itu serta masih dalam pemeriksaan.

“Kita tidak mengetahui benda apa itu dan kita sudah memanggil tim Gegana dan pihak Gegana menyebutkan kalau itu bom harus memenuhi unsur bahan peledak dan kategori bahan peledak yakni power atau tenaga, inisiator atau pencetus, eksplosif atau bahan peledak dan suits atau saklar,” jelas Kapolres.

Menurut Kapolres, setelah melihat dari tempat kejadian perkara awal, keempat unsur itu tidak ada, tapi tidak bisa memastikan apakah itu bahan peledak atau tidak sebelum mengujinya atau melihatnya melalui laboratorium forensik.

Kapolres menambahkan pihak kepolisian saat itu masih mengumpulkan fakta-fakta dengan meminta keterangan dari pemilik bangunan serta para pedagang, sedang pemilik bangunan, Ribka, 40, mengaku selama ini dirinya tidak mempunyai permusuhan dengan siapapun.

“Saat ini kita pastikan ada sesuatu benda jatuh dan kemudian menimbulkan percikan api. Tidak ada suara ledakan dan hanya menimbulkan percikan api. Apakah itu peledak atau bukan masih menunggu laboratorium forensik,” akhir Kapolres.(a28)

  • Bagikan