Windy Meilani Lubis, Anak Penjual Goreng Dapat Beasiswa S2

  • Bagikan
Windy Meilani Lubis, Anak Penjual Goreng Dapat Beasiswa S2

Windy Meilani Lubis, wisudawati terbaik lulus cumlaude foto bersama ibunya Poniatik usai wisuda angkatan VII STAIBR, Sibuhuan, kabupaten Padang Lawas. Waspada/Ist

Windy Meilani Lubis, anak penjual goreng mendapat beasiswa S2 atas prestasi yang diraih, sebagai wisudawan dan wisudawati terbaik saat wisuda angkatan VII Sekolah Tinggi Agama Islam Barumun Raya (STAIBR) tahun 2023.

Kata Windy Meilani, Senin (8/1) usai prosesi wisuda, tidak tahu kalau ia mendapatkan beasiswa S2. Alhamdulillah mudah-mudahan mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan S2.

Windy mengaku anak tunggal dari pasangan almarhum Zulkifli Lubis dengan Poniatik. Mengambil Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) kelahiran 27 Mei 2001 berasal dari desa Aek Tinga, kecamatan Sosa, Kabupaten Padang Lawas.

Ayahnya meninggal saat Windy masih duduk di kelas II SMK. Sekalipun dalam kondisi keterbatasan ekonomi, yang hanya memiliki orangtua tunggal tidak membuat semangat Windy surut untuk menimba ilmu dan meraih predikat sarjana.

Dimana ibunya hanya penjual gorengan untuk menyambung hidup setelah ayahnya meninggal. Itupun tidak bertahan lama setelah belakangan ibunya sakit-sakitan.

Maka Windy pun berusaha membantu dengan menjadi guru les dan jualan kue. Pokoknya usaha yang halal, agar tetap bisa melanjutkan pendidikan meraih predikat sarjana, kata.

Dan mudah-mudahan saat Wisuda, berhasil meraih predikat cumlaude, lulus sangat memuaskan dengan IPK 3,96, mengangkat judul skripsi “Pengaruh Pendekatan Matematika Realistik terhadap Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas III SD Negeri 0406 Aek Tinga”

Windy Meilani Lubis, Anak Penjual Goreng Dapat Beasiswa S2
Windy Meilani Lubis, wisudawati terbaik lulus cumlaude menerima piagam penghargaan dari Plt Bupati Padang Lawas, drg. H. Ahmad Zarnawi Pasaribu, CHt, MM, MSi, MH. (Waspada/Ist)

Ketua STAIBR , ustadz H. Ismail Nasution, Lc, MTH, yang saya tahu Windy Meilani orang susah, ayahnya sudah meninggal, dan sering jualan kue di ruang kuliah.

Bahkan di tahun 2021 pernah saya panggil, saat masih wakil ketua III, menanyakan tentang uang kuliahnya. Dan saat itu saya rekomendasikan ke Baznas Padang Lawas supaya dibantu, dan Alhamdulillah mendapat sambutan baik, langsung dibantu Baznas.

Malah H. Hamdan Siregar, saat diceritakan tentang mahasiswi yang sangat bersemangat dan sungguh-sungguh ini, juga pernah memberi bantuan.

H. Abdul Manan, MA, Kepala Kantor (Kakan) kementerian agama (Kemenag) Kabupaten Padang Lawas, saat dihubungi Waspada, ia merasa tersentuh atas perjuangan Windy anak keluarga susah bisa sukses meraih predikat cumlaude dengan IPK 3, 96.

Maka ia menyampaikan kepada ketua yayasan, Drs. H. Syafaruddin Hasibuan, MA bersama ketua STAIBR, ustadz H. Ismail Nasution, Lc, MTH bahwa ia akan memberikan beasiswa S2 dua semester kepada wisudawati lulusan terbaik.

Beasiswa itu merupakan wakaf dari kedua orangtuanya, dimana satu semester almarhum ayahnya dan satu semester wakaf dari almarhumah ibunya, kata Kakan Kemenag Palas. WASPADA.id/Idaham Butar Butar

  • Bagikan