Pasca Banjir, Ini Kondisi Jembatan Darurat Di Agara

- Aceh
  • Bagikan
Pengguna jalan mengkhawatirkan jembatan darurat di Desa Mbarung yang kian memprihatinkan. Waspada/Seh Muhammad Amin
Pengguna jalan mengkhawatirkan jembatan darurat di Desa Mbarung yang kian memprihatinkan. Waspada/Seh Muhammad Amin

KUTACANE (Waspada): Pasca banjir sungai, oprit jembatan rangka baja penghubung antara Kecamatan Lawe Alas dengan Kecamatan Babussalam ini kondisinya sekarang.

Jembatan yang amblas kini menjadi jembatan darurat yang dibangun warga setempat pada beberapa waktu lalu, ribuan warga masyarakat seberang yang setiap harinya melintasi jembatan darurat ini selain mengeluhkannya, juga sangat mengkhawatirkan keselamatan jiwanya jika tidak berekstra hati-hati, sebab yang dilintasi aliran sungai yang begitu dalam.

Sebelumnya oprit jembatan Mbarung amblas ke dasar sungai diakibatkan tingginya curah hujan yang menyebabkan Sungai Alas meluap, sehingga tekanan air menjadi lebih kuat sehingga pondasi di bawah oprit jembatan mengalami kerusakan yang terjadi pada beberapa waktu lalu.

Sumarwan, salah seorang pengguna jalan, kepada Waspada.id, di lokasi, Kamis (7/12) sore mengatakan, saat melintasi jembatan darurat ini harus berekstra hati-hati, jika tidak, dipastikan jatuh ke dasar sungai saat bermotor.

Jembatan darurat rawan kecelakaan terutama pada malam hari, meski demikian dirinya tetap semangat dan merasa bersyukur juga, sebab jembatan darurat hingga saat ini masih bisa dilalui, ujarnya.

“Agar jembatan sementara itu tak runtuh dan tetap bisa dilalui kendaraan roda dua, ucapan terima kasih kepada warga setempat karena jembatan darurat tersebut inisiatif mereka, juga merasa gembira dan ucapan terima kasih juga kepada pihak Dinas PUPR’” katanya.

“Dinas PUPR mulai bekerja menggantikan jembantan amblas menjadi jembatan beling kabarnya. Meski pembangunan masih tahap pengerjaan. Semoga tidak ada kendala dalam pembangunannya dan cepat siap,” harap Sumarwan.

Kadis PUPR Agara, Sadli ST mengaku pengguna jalan meragukan keselamatan pengguna jalan saat melintasinya jembatan darurat ini kendati dipandu warga sekitarnya.

Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat, agar lebih hati-hati saat melintasi jembatan ini. “Kami ingin memastikan keselamatan seluruh warga, kondisi jembatan sangat berbahaya meski bisa dilalui,” katanya.

Jembatan Mbarung sudah beberapa hari dilakukan pengerjaannya seperti bronjong sebagai dudukan jembatan beling dalam memakan waktu paling lambat satu minggu, diharapkan tidak ada kendala apapun.

Kadis PUPR juga meminta warga setempat maupun pengguna jalan untuk bersabar karena Dinas PUPR akan mengebut penyelesaian jembatan sehingga masyarakat dapat beraktivitas normal kembali, sebutnya. (cseh)

  • Bagikan