PEUNARON (Waspada): Seorang petani kritis diserang buaya saat beraktivitas di sungai Bukit Maju, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (14/4) sekira pukul 10.00.
Korban bernama Krismianto Bin Selamet, 40, warga Peunaron, Aceh Timur. Dia mengalami luka koyak di bagian punggung kaki kanan 15 centimeter, luka koyak di paha kanan bagian dalam sepanjang 10 centimeter, luka cakar di bagian paha kanan sepanjang 5 centimeter, luka koyak di atas kemaluan atau simpisis pubis dengan kedalaman 2 centimeter, panjang 5 meter, panjang 10 centimeter dengan kedalaman 2,5 centimeter.
Kejadian berawal saat Krismianto bersama dengan empat temannya pergi ke sungai untuk mengambil bubu (alat penangkap ikan–red) yang sebelumnya telah mereka letakan. Tiba-tiba seekor buaya menyerang Krismianto, namun meleset. Tetapi serangan tersebut membuat korban jatuh ke sungai. Spontan buaya kembali menyerang korban dengan mengigit pangkal paha kanan korban.
Saat itu korban melakukan perlawanan dengan menusuk mata buaya tersebut dengan jari tangannya hingga membuat buaya tersebut melepaskan korban dan pergi meninggalkan korban. Beberapa saat kemudian teman-teman korban membantu mengevakuasinya dari dalam sungai dan membawanya ke Klinik Delima Peunaron. Tak lama disana, korban dirujuk ke Puskesmas Peunaron.
Setelah dilakukan pembersihan luka, kemudian korban dirujuk ke RSUD Dr Zubir Mahmud Aceh Timur, untuk perawatan lebih lanjut, sekira pukul 13:30. “Saat ini korban diserang buaya sudah dirujuk dan dirawat ke RSUD-ZM Aceh Timur di Idi,” kata Kapolsek Serbajadi AKP Sudirman SH, kepada Waspada, Senin (15/4).
Pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus dugaan korban digigit buaya, antara lain Suprianto, 34, Samsul Rizal, 37, Agus, 34, Hadi, 36, asal Dusun Dataran Indah, Desa Peunaron Baru, Peunaron, Aceh Timur. “Kita harap para petani dalam beraktivitas di sungai lebih berhati-hati,” demikian AKP Sudirman SH. (b11).