Berwisata Sambil Berobat Ke Pulau Penang

  • Bagikan
Berwisata Sambil Berobat Ke Pulau Penang
Petugas dari Penang Adventist Hospital memperlihatkan peralatan canggih yang dimiliki rumah sakit tertua di Penang, itu kepada wisatawan asal Indonesia, Kamis (16/3). Waspada/Muhmmad Riza

Bukan rahasia lagi bila banyak warga Aceh, Indonesia memilih berkunjung ke Malaysia. Kota yang menjadi pilihan dikunjungi warga asal daerah berjuluk Serambi Mekah, itu biasanya Pulau Penang atau Kuala Lumpur. Tujuan mereka umumnya pergi ke negeri jiran, itu sekadar jalan-jalan atau berwisata ria sambil melakukan medical check-up.

Belum lama ini Tourism Malaysia dipimpin Mr Chan Hon Mun mendatangkan 11 orang delegasi dari Aceh dan Medan untuk memperkenalkan tempat wisata dan rumah sakit di Penang dan Selama, Perak, Malaysia.

11 Orang delegasi itu terdiri, lima orang dari Aceh dan enam orang dari Medan, Sumatera Utara. Delegasi yang terdiri dari jurnalis dan agen travel ternama di Aceh dan Medan, itu diberangkatkan ke negeri jiran tersebut menggunakan pesawat Firefly, masing-masing dari Bandara Internasionl Sultan Iskandar Muda- Penang Internasional Air Port dan Bandar Udara Internasional Kualanamu- Penang Internasional Air Port.

Lima hari penuh berada di negara kerajaan tersebut, pihak Tourism Malaysia membawa delegasi mengunjungi berbagai tempat wisata. Mulai wisata relegius Makam Abdul Karim, mengunjungi tempat galeri pengrajin pembuat sarung keris, Sungai di atas sungai, dan Telaga Gegasi (telaga raksasa-red).

Tidak sebatas itu saja, Tourism Malaysia juga membawa jurnalis dan agen travel dari Aceh – Sumut menjelajahi wisata air pegunungan tujuh lata (tujuh air terjun-red).

Adalah, Lata Rambung, Lata Tebing Tinggi, Lata Damak, Lata Buluh, Lata Puteh, Lata Titi Dua, Lataa Panggung. Tak hanya itu, wartawan Waspada bersama 10 orang delegasi dari Aceh dan Medan juga dibawa untuk menikmati lezatnya udang galah di Kampong Galian Gunung, Ijok, Selama, Perak.

Setelah berwisata di Selama, Perak, para delegasi dibawa ke Pulau Penang atau Pinang. Berada di Kota Penang Malaysia, Waspada bersama para delegasi lainnya dibawa ke sejumlah tempat wisata, satu diantaranya melakukan uji Anrenalin di Gravityz The TOP Penang, di Gedung Komtar, Penang, Malaysia.

Penang Adventist Hospital

Sehari setelah beristirahat di Cititel Hotel, Penang, Malaysia, rombongan delegasi dari Medan dan Aceh, dibawa ke Penang Adventist Hospital (PAH). Di rumah sakit yang berdiri sejak 1924, ini semua rombongan delegasi dilayani medical check up gratis.

Sambil menunggu hasil medical check up, rombongn delegasi Tourism Malaysia, Aceh-Medan, ini dibawa tour keliling rumah sakit yang sudah berusia 98 tahun itu. Ditemani Senior Marketing Executive Wan Azlifah dan Customer Relations Executive, Rafeah Jeannie Erde, rombongan delegasi Aceh-Medan dibawa keliling gedung rumah sakit tersebut.

Rahmad, 45, warga Aceh yang ditemui Waspada, di Penang Adventist Hospital (PAH), menuturkan dia datang ke Penang menemani ayahnya berobat di rumah sakit yang memiliki segudang akreditasi nasional maupun internasional itu. Ditanya Waspada, mengapa memilih berobat ke Penang Adventist Hospital dari pada berobat Aceh, Rahmad mengaku berobarat di Penang, Malaysia selain jaraknya dekat dari Banda Aceh, hanya terpaut 70 menit perjalanan menggunakan pesawat Firefly.

“Pertanyaan ini memang sering ditanyakan, mengapa kami lebih memilih berobat ke Penang, padahal di Aceh banyak rumah sakit dan dokternya hebat-hebat. Jujur bukan karena kami banyak uang. Tetapi kami berobat ke Rumah Sakit Advent, Penang, Malaysia, ini jujur karena murah dan pelayanannya sangat baik serta tidak macam-macam atau bertele-tele lah begitu,” kata Rahmad.

Di juga mengungkapkan tidak sedikitpun merasa takut saat melakukn perjalanan berobat ke Penang. Kendati belum pernah, masyarakat atau warga Penang Malaysia sangat helpfull. Begitupun saat tiba di bandara, melihat ada pasien dengan kondisi tidak sehat petugas imigrasi langsung membantu agar pasien bisa langsung dibawa ke rumah sakit yang dituju. “ Alhamdulillah, kami tidak ada kendala, ambulance sudah menunggu di bandara menjemput kami dan langsung membawa kami ke hospital. Pelayanannya sangat baik,” katanya.

Tidak terasa lima hari, rombongan Tourism Malaysia Aceh- Medan berada di Selama, Perak dan Pulau Pinang, Malaysia. Berbagai cerita dan kenangan yang indah kami tinggalkan. Tiba saatnya kita berpisah, kami kembali terbang menuju Aceh di ujung barat Pulau Sumatera. Selamat tinggal Selama, selamat tinggal Penang, Malaysia.

Muhammad Riza

  • Bagikan