Kisah Mengunjungi Universitas Islam Madinah Bersama Mahasiswa asal Medan

  • Bagikan

Madinah – Saat di Madinah H Afifi Lubis mantan Sekdaprovsu yang baru saja dikukuhkan menjadi Komisaris Utama Bank Sumut bersama H Eddy Syofian dan H Basarin Yunus Tanjung, diajak melihat Kampus Universitas Islam Madinah oleh salah seorang mahasiswa asal Medan, Muhammad Auzan Arik Lubis.

   Arik panggilan akrabnya saat ini bertugas sebagai Petugas Haji non Kloter sektor Madinah.

   Dia saat ini kuliah semester IV jurusan Fiqih Agama. Beliau mendapat beasiswa dari Kerajaan Arab Saudi.

   Arik sebelumnya sudah kuliah dua semester jurusan Elektronik di Turki.

  Ketika keluar beasiswa ke Madinah Arik hijrah dan meninggalkan kuliah di Turki.

 “Saya tanya kenapa senang kuliah di Madinah ? kata Eddy Syofian yang mantan Kepala Dinas Kominfo Sumut, Kaban Kesbangpol Sumut, Pj Walikota Tebingtinggi dan Pj Walikota Pematangsiantar.

  "Arik mau belajar agama dan di Madinah tenang dan mau ambil berkah," kata Eddy menirukan jawaban Arik yang merupakan putra dari Dr Ir Hasmirizal Lubis MSi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Sumut.

  Selama kuliah semua fasilitas ditanggung Kerajaan termasuk uang saku setiap bulan dan  setiap tahun dikasi tiket pesawat terbang untuk pulang ke tanah air

  “Bahasa arabnya yang lancar membuat kami nyaman dan senang. Semoga cita cita Arik terwujud,” ujar Eddy Syofian.

   [Putra Pak Hasmi]

  Arik adalah putra dari Dr Ir Hasmirizal Lubis MSi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Provinsi Sumut.

  Ketika rombongan Kloter 14 KNO yang didalamnya antara lain H Afifi Lubis, Drs H Basarin Yunus Tanjung MSi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprovsu dan Eddy Syofian, Arik lubis yang bertugas sebagai Petugas Haji Sektor Madina menerima langsung Kloter 14 di Hotel Madinah.

 Dalam wawancara dengan Eddy Syofian, Arik menjelaskan dirinya sudah satu tahun di Madinah.

Dia merasa bersyukur bisa kuliah di kota Madinah.

 “Saya tinggalkan Turki karena kuliah di Madinah impian saya," ujar Arik yang menyatakan di Madinah InsyaAllah akan memperoleh berkah dari Allah SWT

 Sebelum ke Turki Arik sudah diterima di Fakultas Teknik USU selama tiga bulan. Lalu hijrah kuliah di Turki.

  Dia tahun di Turki Arik mencoba memburu kuliah beasiswa di Madinah Alhamdulillah ternyata lulus.

Arik merasakan Madinah kota perjuangan Rasulullah SAW dan tempat makam Rasul di Masjid Nabawi memberi kesan tersendiri bagi Arik.

"Arik ingin mencari berkah dan InsyaAllah bisa setiap saat Sholat di Masjid Nabawi dan berziarah ke makam Rasulullah SAW," ujar Arik yang mengatakan dirinya sudah dua kali berhaji termasuk tahun ini selama di Madinah.

Kuliah di Kampus, Arik tinggal di Asrama dalam Kampus dan semua ditanggung kampus .

Ketika ditanya bagaimana bisa ikut dalam Petugas Haji Daerah Arik mengatakan dia ikut seleksi dari semua mahasiswa Indonesia di Timur Tengah, dan dari 500 orang mahasiswa menjadi Petugas Haji non kloter, Arik dinyatakan lulus.

  "Arik bahagia bisa melayani tamu Allah SWT apalagi bisa membantu saudara-saudara Arik yang dari Medan," ujar putra dari Dr Hasmirizal Lubis.

Dia mengatakan ingin mendalami agama Islam sehingga pilihan jurusan yang diambilnya adalah tentang Fiqih.(Eddy Sopyan)

  • Bagikan