KUALA LUMPUR, ( Waspada); Sazrul Fadzil dan Amran Taib, dua pelaku industri perpelancongan di Malaysia, menghadirkan suasana Indonesia di Negeri Semenanjung. Nama pertama disebut melakukannya di Kuala Lumpur tepatnya di Hotel Royal di ibu kota Malaysia tepatnya di kawasan Bukit Bintang.
Nama kedua disebut melakukannya di Hotel Royal George Town – Pulau Pinang.
Bahkan saat Ramadan 1445, kegiatan beraroma Nusantara makin kental. Mulai dari suasana hingga penghidangan takjil khas Indonesia. “Kami tahu, orang Indonesia khususnya dari Sumatera banyak umroh dan singgah di Kuala Lumpur,” ujar Sazrul Fadzil, Rabu (13/3) via [email protected].
Pria yang menjabat sebagai Area General Manager Hotel Royal Malaysia itu memastikan ingin perjalanan rohani siapa saja yang datang ke Malaysia semakin kental. “Khusus pelancong Indonesia dimaksimalkan merasa seperti di negara sendiri. Di rumah sendiri,” ujarnya.
Hal serupa diutarakan Amran Taib yang menjelaskan [email protected].
Pria yang menjabat sebagai General Manager Hotel Royal Penang telah puluhan tahun menghadirkan suasana Indonesia khususnya Sumatera di Pulau Pinang.
Bahkan di Hotel Royal Penang rutin diadakan ragam seni Nusantara. “Malaysia dan Indonesia negara serumpun. Tastenya sama. Saya harus menjamin at home orang Sumatera yang berkunjung di Malaysia,” jelas pria yang rutin ke Indonesia.
Saking selalunya, Amran Taib familiar dengan kuliner khas di Nusantara. Bahkan lokasi eksklusif yang membuat keriangan di Medan, Sumut, misalnya.
Bagi warga Indonesia, kawasan Bukit Bintang – Kuala Lumpur sebagai rendezvous. Sazrul Fadzil menghadirkan suasana Indonesia di Hotel Royal Kuala Lumpur. “Lokasi ini hanya berjarak 5 menit dari tempat ‘pertemuan’ orang-orang Indonesia yang ada di Kuala Lumpur,” urainya. “Dari puncak gedung 20 lantai dapat melihat Kuala Lumpur sebenar-benarnya. Di lantai tertinggi pun ada fasilitas modern termasuk TV satelit dan akses Internet Broadband untuk mendukung keperluan instan,” urainya.
Ia menunjuk ke sejumlah penjuru mata angin. Ke Pavilion Kuala Lumpur untuk window shopping hany berjalan ima menit. Ke KLCC Park hanya lima belas menit dan tiga menit berkendaraan ke Menara Kembar Petronas. “Ini jadi kampung kedua bagi orang-orang dari Indonesia di Kuala Lumpur,” tambahnya.
Amran Taib mengategorikan, lokasi tersebut sebagai one stop entertainment plus kuliner. Warga Pulau Pinang yang baru kembali dari turing motor gede George Town, Malaysia – Thailand tersebut mengatakan selain Kuala Lumpur, Hotel Royal Penang Penang memaksimalkan suasana Indonesia. “Serasa at home-lah,” tutupnya.(relis)
