MEDAN (Waspada): Lembaga Konsultasi Pendidikan Citra Sumut mengapreasiasi ketokohan Prof Syawal Gultom dalam bidang pendidikan sehingga mengusulkannya sebagai kandidat Menyeri Pendidikan Nasional di kabinet Prabowo-Gibran.
Ketua Lembaga Konsultasi Pendidikan Citra Sumatera Utara Dr. Dionisius Sihombing, S.Pd., M.Si., mengungkapkan hal itu usai memberikan tanda apresiasi kepada Tokoh Pendidikan Nasional Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. berupa poster gambar berisi dalil pembangunan bangsa, gagasannya, yaitu : ” Membangun Negeri Dari Sekolah”.
Tanda apresiasi itu diberikan Dion langsung kepada Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., di ruang kerjanya di Gedung Biro Rektor Unimed Senin (25/3/24). Adapun alasan pemberian tanda apresiasi itu karena Dion sangat setuju dan mengamini dalil pembangunan negeri yang dicetuskan Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd..
Dion optimis bangkitnya suatu bangsa atau negeri harus berawal dari lembaga pendidikan atau sekolah dan itu bisa terjadi apabila pendidikan diselenggarakan secara berkualitas atau bermutu.
Lebih lanjut dia sampaikan, kenapa kualitas pendidikan nasional belum baik dan kurang menggembirakan saat ini karena penyelenggara dan pelaksana belum berkualitas, bahkan karena pengelolaan dan kepemimpinan pendidikan belum dimandatkan kepada tokoh pendidikan yang mengerti dan memahami situasi pendidikan nasional.
Hal ini tentu menghadirkan pemimpin bidang pendidikan yang tidak mumpuni dalam meracik obat penyembuh atas persoalan pendidikan yang terjadi.
Dion yang juga akademisi penemu Manajemen Sekolah Berbasis Budaya Batak (MSB3) ini sangat meyakini kemajuan bangsa atau negeri hanya akan terjadi apabila terwujud kemajuan bidang pendidikan.
Menurut Dion, sosok Prof. Syawal Gultom, adalah akademisi Unimed yang telah menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Utara karena meraih gelar tokoh pendidikan nasional dengan berkontribusi besar dalam pembangunan bidang pendidikan nasional. Capaian besar itu menurut Dion tidak lepas dari pengalaman kepemimpinan Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., sebagai Rektor Universitas Negeri Medan, sebagai tokoh yang turut memanajemeni kurikulum pendidikan 2013, sebagai kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMP-PMP) serta sebagai Ketua Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan Guru (PPG) Nasional.
Pengalaman kepemimpinan itu juga yang mendorong Dion dengan tulus ikhlas dan bangga memberikan apresiasi atas ketokohan Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.,
Dion menyerukan kepada publik dan berharap kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Raka Buming Raka bahwa Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., tokoh pendidikan nasional sebagai putra bangsa yang sangat patut dipercaya untuk menjadi Menteri Pendidikan Nasional.
Landasan kepatutannya adalah Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., telah mengerti dan sangat memahami situasi pendidikan nasional, memiliki banyak data dan lengkap terkait masalah pendidikan nasional, serta punya kecakapan, cermat dan cerdas mengurai solusi pendidikan nasional.
Lanjut Dion apabila Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., diberikan kepercayaan menjadi Menteri Pendidikan Nasional, sangat besar potensinya memajukan pendidikan sehingga berdampak langsung bagi pembangunan bangsa.
Karenanya Dion berharap Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Raka Buming Raka memilih sosok Prof. Syawal Gultomg karena memiliki komitmen dan keseriusan yang tinggi untuk memajukan bidang pendidikan
Dion berharap agar rekrutmen pemimpin bidang pendidikan nasional tidak diisi berdasarkan pertimbangan politik praktis semata, melainkan karena profesionalisme dan pengalaman seseorang dibidang pendidikan serta kecintaannya untuk memajukan kepentingan bangsa sejalan dengan amanat Pancasila dan UUD 1945.
Bagi Dion, figur Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., telah memenuhi kriteria itu. Hanya persoalannya adalah apakah kriteria profesionalisme dan pengalaman seseorang dalam bidang pendidikan jadi dasar pertimbangan rekrutmen kepemimpinan nasional bidang pendidikan.
komitmen dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Raka Buming Raka benar- benar mau menghadirkan kemakmuran dan keadilan rakyat salah satunya melalui bidang pendidikan.
Lanjut Dion, Anugerah Tokoh Pendidikan Nasional yang diberikan oleh Forum Fakultas Ilmu Pendidikan dan Jurusan/Prodi Ilmu Pendidikan Indonesia Kepada Prof. Dr. Syawal Gultom, MPd., tahun 2023 lalu, menjadi bukti kuat dan nyata bahwa kontribusinya membangun pendidikan secara nasional telah dirasakan secara baik melalui kinerja kepemimpinannya.
Karena itu jugalah Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., patut diberikan tanggungjawab yang lebih besar untuk turut serta memajukan pendidikan dan riset Indonesia dalam rangka menciptakan dan menyiapkan SDM pendidikan yang handal yang siap menjadi generasi emas Indonesia 2045.
Akhirnya Dion menandaskan pemberian tanda apresiasi darinya kepada Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd., sebagai bentuk doa dan dukungan kiranya Tuhan Yang Maha Esa mengabulkan permohonan dan meridhoi Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., jadi utusan masyarakat Sumatera Utara untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Raka Buming Raka.
Sejak mahasiswa program sarjana, program magister dan program doktoral bidang pendidikan Dion telah mengenal dan banyak interaksi serta berguru ilmu pengetahuan dengan Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., sehingga sudah sangat mengakui kepribadian dan kecakapannya.
Karenanya dengan yakin dan secara tulus mendoakannya mendapat amanah sebagai sosok menteri. Dion juga mengajak masyarakat kampus, sekolah dan masyarakat Sumatera Utara berdoa agar dari Sumatera Utara bertambah bilangan tokoh publik yang terlibat dalam kepemimpinan nasional.
Tokoh-tokoh seperti Luhut Binsar Panjaitan, Prof. Dr. Yasonna Laoly, Prof. Dr. Bungaran Saragih, Almarhum TB. Silalahi, Almarhum Sudi Silalahi, Almarhum Cosmas Batubara, Akbar Tanjung, Dr. Bomer Pasaribu, Mahadi Sinambela, Faisal Tanjung, Marsillam Simanjuntak, MS. Kaban, Tifatul Sembiring, Juliari Batu Bara dan berharap berikutnya Prof. Syawal Gultom.
Diakhir penyerahan, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., menerima dengan senang hati dan mengucapkan terimakasih kepada Dion, agar doa yang terucap dapat dikabulkan.(m28)
