LIPPSU : Calon Sekdaprovsu Harus Netral

  • Bagikan
DIREKTUR Eksekutif Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU) Azhari AM Sinik. Waspada/Ist
DIREKTUR Eksekutif Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU) Azhari AM Sinik. Waspada/Ist

MEDAN (Waspada): Direktur Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU) Azhari AM Sinik mengatakan, sebanyak 5 calon yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berpotensi menjadi Sekretaris Daerah Provsu (Sekdaprovsu), menggantikan Ir H Arif T Nugroho. Calon Sekda yang terpilih nanti diharapkan harus jadi panglima Aparatur Sipil Negara (ASN) dan bersiap netral.

“Calon Sekdaprovsu harus netral, dan memiliki rekam jejak (track record) yang baik dalam menyelenggarakan roda Pemerintahan di Sumut,” kata Ari panggilan akrabnya (foto) kepada Waspada, di Medan, Rabu (27/3).

Hal itu disampaikan Ari merespon proses pemilihan Sekdaprovsu yang akan berlangsung di bulan Oktober 2024, dengan muculnya sejumlah nama untuk menggantikan Ir H Arif T Nugroho.

Adapun pejabat yang bakal menjadi calon Sekdaprovsu di antaranya : Hazmirizal Lubis saat ini menjabat Kepala Dinas Perkim Sumut, setelah sebelumnya Kaban Bappelitbang.

Nama Hazmirizal Lubis muncul bukan tanpa alasan. Sosok yang satu ini pernah menjadi kandidat calon Sekdaprovsu di masa kepemimpinan Edy Rahmayadi.

Kemudian Kadispora Sumut, Baharuddin Siagian. Sosok yang satu ini berpeluang besar untuk menduduki jabatan Sekda Provsu.

Alasannya, Baharuddin telah berulangkali memegang jabatan OPD. Dimulai dari Kepala UPT pada Dispendasu, lalu Kepala Biro Keuangan Setdasu.

Selanjutnya Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, kemudian menjabat Kepala Dinas Tenaga Kerja Sumut, dan terakhir kembali dipercaya menduduki Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut.

Bakal calon selanjutnya Ahmad Fadly yang kini menjabat Kabandensu. Perjalanan kariernya cukup panjang, pèrnah menjabat kepala UPT pada Dispendasu beberapa kali selanjutnya menjabat Kepala Biro Umum dan Perlengkapan.

Sosok ini dinilai mumpuni mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumatera Utara dengan berbagai program yang dibangunnya.

Calon lainnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sumut, Ismael P Sinaga, yang sebelumnya Kaban Keuangan dan Aset Daerah Provsu. Pria ini mengawali karirnya sebagai seorang camat di Simalungun.

Selanjutnya dipercaya sebagai kepala bidang di Kesbangpol Linmas Provsu. Kemudian menjabat Sekretaris Bappedasu. Lalu menduduki jabatan Kepala Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil Provsu. Kemudian Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Semasa di BPKAD, Ismael P Sinaga dinilai mampu menata keuangan dan aset daerah Sumut.

Terakhir, Kadis BMBK Mulyono, yang sebelumnya Ka.ULP LPSE. Pria ini juga telah malang melintang di sejumlah instansi pemerintahan Sumut.

Bangun Komunikasi

Menurut Direktur Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU) Azhari AM Sinik, kelima Pejabat eselon II Pemprovsu memiliki kemampuan, prestasi yang baik di dalam me-manage dan menyelenggarakan roda Pemerintahan di Sumatera Utara.

Mereka juga dinilai mampu membangun komunikasi kepada semua elemen masyarakat serta tidak menutup diri untuk menerima kritikan maupun informasi serta saran dari masyarakat.

“Kita juga meminta agar lelang Sekdaprovsu ini betul-betul bisa mengakomodir kepentingan semua pihak untuk menselaraskan program pemerintahan dalam mewujudkan cita-cita pembangunan Sumatera Utara ke depan yang lebih baik dan mampu membangun perubahan yang terencana dan terukur,” ungkap Ari.

“Sebagai Sekda harus mampu menjadi panglima ASN dan mampu menjadi contoh yang baik dan beretika serta mampu bersikap netral,” pungkas Ari, sembari menyebutkan nama lain yang juga berpotensi menjadi bakal calon Sekdaprovsu, yakni: Alfi Syahrizal, Ilyas Sitorus dan Haris Lubis. Ketiga pejabat OPD ini juga mempunyai kemampuan yang tidak kalah dengan 5 calon di atas. (cpb)

  • Bagikan