Viral, Medan Semakin Tak Aman

Besi Pagar Rumah Konten Kreator Medan Digondol Maling

  • Bagikan
Viral, Medan Semakin Tak Aman
Besi pagar komplek Ghandy November yang hilang. Ist

MEDAN (Waspada): Belakangan terakhir, situasi Kota Medan viral yang menyebut kondisinya kian tak aman seperti digambarkan oleh media sosial.

Dalam konten snack video ada sejumlah konten kreator yang menyebut jika anda ingin berwisata di Kota Medan siap-siap saja akan disuguhi oleh wisata kriminal, diantaranya, pagi hari pagar berjalan, siang hari pungli, dan malam harinya begal.

Seperti yang dialami konten kreator terkenal Kota Medan Ghandy November. Dia kesal melihat besi pagarnya digondol maling, Ghandy langsung membuat video tentang keresahannya.

Video yang diunggah oleh salah satu konten kreator Medan di akun tiktok dan instagram @ghandynovember viral dan ditonton hingga 1,8 juta penonton.

Dalam video tersebut, Ghandy November mengungkapkan kekesalannya karena besi pagar komplek rumahnya hilang dicuri pada Rabu, 5 Juli 2023. “Enaklah kelen yang semalam nyuri pagar di sini, pompalah yakan, apalagi?”

Ghandy membeberkan, pada hari itu sekitar jam setengah 2 pagi kondisi pagar masih dalam keadaan utuh.

Namun di pagi hari sekitar jam 6 pagi, Ghandy dan para tetangganya melihat pagar sudah bergeser sekitar 200 meter dari posisi awal. Besi penyanggah yang tingginya sekitar 3 meter hilang dicuri. Besi tersebut awalnya menempel di dinding dan terpasang baut yang cukup ketat.

Kesal melihat besi pagarnya digondol maling, Ghandy langsung membuat video tentang keresahannya. Di hari yang sama Ghandy mengunggah video itu dan seketika viral, dalam satu hari mencapai 700 ribu penonton di tiktok @ghandynovember.

Dalam videonya Ghandy juga bertanya kepada followersnya perihal nomor pahlawan fiktif yaitu Power Ranger agar bisa datang mengamankan Medan.

“Keknya panggil Power Ranger untuk jaga Medan baru aman Medan ini. Ada kelen nyimpan nomor Power Ranger? Biar ku telepon dulu. Kalo gak nomor Ultraman, udah gawat Medan ini,” tutup Ghandy dalam video berdurasi 33 detik itu.

Video itupun mengundang berbagai macam reaksi netizen. Namun mayoritas setuju dengan apa yang disampaikan oleh Ghandy soal kondisi Medan yang tak aman lagi.

“Baru juga lihat video ada orang ngambil pagar di Medan jam 1 malam,” ketik akun tiktok @Formi

Akun lainnya, @boy55 juga berkomentar tentang pengalamannya selama tinggal di Medan, “Bangun pagi-pagi nengok air berserak depan rumah, tengok- tengok rupanya meteran airku dicuri.

Menurut Ghandy, besi pagar itu sudah diganti yang baru senilai Rp500 ribu. Dia dan para tetangganya tidak membawa masalah tersebut ke jalur hukum karena menurutnya prosesnya pasti sulit seperti saat pertama kali rumahnya kebobolan maling.

“Rumah saya daerah Helvet sana juga pernah masuk maling, dan itu prosesnya ribet kali ngelaporinnya, seminggu baru diproses, nunggunya pun sampe sebulan, belum lagi ikut sidangnya, padahal kerugian kita lebih dari Rp10 juta. Apalagi ini yang cuma hilang besi harga Rp500 ribuan, makin sulitlah pasti,” ungkap Ghandy.

“Saya memang sering buat konten tentang keseharian saya dan tentang Medan, tentang motoran, kuliner. Jadi pas kehilangan besi kemarin ya saya video kan aja sebagai imbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati karena kondisi Medan semakin tidak aman,“ tutup Ghandy.

Video itu per tanggal 23 Juli 2023 sudah ditonton sekitar 1,9 juta pentonton di tiktok, dan 1,1 juta penonton di Instagram.(m14)

  • Bagikan