Pastikan Arus Mudik Lancar dan Aman, Menko PMK Tinjau Jalur Tol Jakarta-Cikampek

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Guna memantau perkembangan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 H, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau Posko Command Center Korlantas Polri KM 29, Rest Area KM 57A, dan Kantor Jasa Marga KM 70, Kamis (20/4/2023). Muhadjir didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Secara umum arus lalu lintas berjalan dengan lancar dan tidak ditemui insiden atau kecelakaan fatal yang terjadi,” ujar Muhadjir.

Muhadjir menjelaskan penumpukan arus mudik di beberapa titik yang terjadi pada tahun lalu sudah dapat diatasi dengan memberikan penambahan fasilitas dan tata kelola yang lebih cermat oleh jajaran terkait. Meski sempat ditemui peningkatan arus kendaraan, Muhadjir mengatakan bahwa volume kendaraan sudah mulai melandai.

“Arus mudik mengalami kenaikan yang cukup besar dari semula 135 ribu sekarang menjadi 163 ribu. Jadi mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada tadi malam, dan sekarang sudah ada kecenderungan melandai,” ujar Muhadjir.

Namun demikian, Muhadjir menyampaikan bahwa pemberlakukan satu jalur atau one way masih akan tetap diberlakukan untuk jurusan ke arah Kalikangkung. Pihak-pihak terkait akan terus memantau kepadatan arus lalu lintas yang terjadi di lapangan. Pengaturan ulang arus lalu lintas akan dilakukan jika semua kondisinya sudah memungkinkan.

“Mudah-mudahan sudah bisa dibuka untuk perjalanan normal sehingga mereka-mereka yang agak terhambat, agak tergangu akibat kebijakan one way maupun kontra flow bisa menikmati lebaran tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu di dalam perjalanan,” imbuh Muhadjir.

Muhadjir juga kembali menghimbau agar para pemudik tidak lama beristirahat di dalam rest area. Hal ini disampaikan untuk menghindari penumpukan kendaraan di tempat parkir yang mengakibakan kemacetan hingga pintu masuk rest area. Muhadjir menyarankan agar rest area dapat digunakan seperlunya, seperti membeli makanan dengan take away serta buang air di toilet.

“Jangan berlama-lama misalnya sampai tiduran, atau nongkrong berlama-lama. Itu akan menggangu karena yang membutuhkan rest area sangat banyak, juga untuk shalat bisa di kendaraan, tayamum bisa di kaca mobil atau tempat lainnya yang memungkinkan,” ujar Muhadjir.

Muhadjir turut menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah melakukan kebijakan bagi para pemudik yang kelelahan dan membutuhkan waktu untuk tidur agar dapat keluar melalui exit toll terdekat. Para pemudik disarankan untuk mencari tempat istirahat baik yang telah disediakan oleh jajaran kepolisian maupun tempat-tempat lain yang dikehendaki.

“Disitu silakan berlama-lama, berjam-jam boleh, kuliner juga boleh. Nanti kalau masuk tol tidak dikenai biaya, hanya akan membayar sesuai dengan jarak tempuh yang belum dia selesaikan saja,” kata Muhadjir.

Dalam kesempatan tersebut Muhadjir juga menyampaikan temuannya di Solo, dimana terdapat rest area di luar jalur utama yang dipadati oleh pemudik yang mengikuti himbauan keluar dari tol saat hendak beristirahat. Menurutnya itu merupakan satu hal yang bagus karena dapat menghidupkan perekonomian di daerah tersebut.

“Saya kira itu satu hal yang bagus sambil menghidupkan ekonomi daerah, karena lebaran ini sebaiknya juga dinikmati oleh semua pihak, bukan hanya pemudik saja,” tutup Muhadjir.(J02)

  • Bagikan