JAKARTA (Waspada): Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan hadir dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Jumat, (29/9/2023) di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta.
Kabar kehadiran Presiden Jokowi disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat meninjau persiapan venue Rakernas IV, Kamis (28/9/2023). Dalam kesempatan itu, Hasto turut didampingi oleh Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat dan Ketua Komisi IV DPR dari Fraksi PDIP RI Sudin.
“Yang diundang tentu saja Bapak Presiden Jokowi, Mas Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) telah melakukan konfirmasi bahwa beliau berkenan hadir,” kata Hasto.
Rakernas IV ini mengangkat tema ‘Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia” dengan sub tema “Pangan sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia” dan digelar selama tiga hari mulai 29 September sampai 1 Oktober 2023.
Hasto menambahkan, bahwa Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin serta jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju juga akan hadir.
Hasto menyadari bahwa pembukaan Rakernas IV PDIP ini bertepatan pada hari kerja. Sehingga, tidak semua menteri Kabinet akan hadir langsung dalam acara tersebut.
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) ini menuturkan dalam Rakernas ini juga dihadiri ketua, wakil, dan sekretaris PDIP setingkat provinsi/kabupaten hingga anggota DPR RI.
Hasto menyebut, seluruh kader dari unsur tiiga pilar partai yaitu struktur, eksekutif, dan legislatif partai akan hadir langsung di lokasi acara.
Politisi asal Yogyakarta ini juga menambahkan, para ketua umum parpol, sekjen dan badan pemenangan Pemilu partai pendukung Ganjar Pranowo juga akan hadir dalam Rakernas ini.
Selain itu, Hasto mengatakan antusiasme dari pengurus serta kader dari seluruh daerah untuk mengirim para petani, nelayan, dan juga pengembang dari produk-produk laut berdatangan.
“Diperkirakan 4.000 perwakilan petani dan nelayan datang ke Rakernas ini, bertemu dengan pemimpin nasional kita dan juga seluruh kader PDI Perjuangan yang membangun komitmen bahwa Indonesia seharusnya bisa berdiri di atas kaki sendiri di bidang pangan,” kata Hasto. (irw)