Punya Banyak Produk UMKM, Desa Tegal Butuh Media Pemasaran yang Mumpuni

Desa Binaan UT

  • Bagikan
Punya Banyak Produk UMKM, Desa Tegal Butuh Media Pemasaran yang Mumpuni

BOGOR (Waspada): Universitas Terbuka (UT) tengah serius menjalankan program Desa Binaan, sebagai bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi berupa Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Salah satu Desa Binaan UT saat ini adalah Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Desa berpenduduk sekira 18 ribu jiwa ini, terletak tidak terlalu jauh dari Kota Bogor, Kota Depok dan Kota Tangerang Selatan, yang tercatat sebagai kota satelit Jakarta. Meski berada tak jauh dari kota, Desa Tegal masih sangat minim dengan akses pada pemasaran digital bagi produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Alhasil, sulit menelusuri produk-produk apa saja yang ada di Desa Tegal jika berselancar di dunia maya.

“Kami punya banyak produk UMKM. Tapi pemasarannya itu yang masih sulit. Kami butuh pemasaran digital yang menjangkau semua kalangan,” ujar Sekretaris Desa Tegal, Jayadi, saat menyaksikan peresmian Desa Tegal sebagai salah satu Desa Binaan UT, Senin (19/6/2023) di Kantor Desa Tegal.

Karena itu, Jayadi mengaku sangat bersyukur karena Desa Tegal terpilih sebagai salah satu Binaan UT. Dia berharap banyak, warga desa yang sebagian besar bekerja sebagai wiraswasta alias pelaku UMKM, dapat lebih sejahtera.

“Selama ini memang ada website para pelaku UMKM, tapi belum terintegrasi lewat website khusus yang dimiliki Desa. Artinya potret dan gambaran potensi desa sangat kami butuhkan,” ujar Jayadi.

Jayadi berharap, program Desa Binaan UT akan sukses membantu dalam hal pemasaran produk-produk UMKM Desa Tegal secara keseluruhan.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UT, Prof Dewi Artati Padmo yang hadir langsung dalam acara tersebut mengatakan, UT akan bekerja maksimal untuk membantu masyarakat Desa Tegal menjadi lebih sejahtera dan berdaya. Apa yang dikerjakan UT lewat PkM ini merupakan sebuah keharusan dalam integritas UT sebagai kampus yang menjangkau semua masyarakat dimanapun berada.

“Dosen dan segenap sivitas UT siap terjun langsung membantu masyarakat desa, sesuai kebutuhannya,” ujar Dewi.

Kepala PkM-LPPM Dr Trini Prastati M.Pd menambahkan, program Desa Binaan UT menerjunkan dosen, mahasiswa dan pegawai UT dari empat fakuktas sekaligus. Keempatnya adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Hukum Ilmu Sosial Ilmu Politik (FHISIP).Masing-masing fakultas bergerak secara kontinyu untuk ‘mengeroyok’ desa dengan berbagai program unggulan.

“Tentu saja, apa-apa yang menjadi kebutuhan desa telah disesuaikan lewat asesmen kebutuhan yang dilakukan tim UT dan masing-masing tim desa,” ujar Trini.

Program PkM Desa Binaan UT di Desa Tegal terdiri atas Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Teknologi (FST-UT);Pemberdayaan Guru dan Orang Tua untuk Meningkatkan Literasi Dan Parenting Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar (FKIP-UT); Penyusunan dan Pengaplikasian Model Desa Digital Berbasis Tata Kelola di Pemerintah (FHISIP-UT), dan Pendampingan Digital Marketing pada Bumdes dan UMKM dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat (FEB-UT).(J02)

  • Bagikan