Harap-harap Cemas Ganda Putra Indonesia

All England 2024

  • Bagikan
Harap-harap Cemas Ganda Putra Indonesia
LEO Rolly Carnando/Daniel Marthin menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang sudah pernah meraih gelar ajang BWF World Tour tahun ini. PBSI

JAKARTA (Waspada): Tanpa memandang remeh sektor lain, namun fakta berbicara sektor ganda putra Indonesia lebih bertaji di ajang All England.

Indonesia sudah memboyong 50 gelar dari kejuaraan badminton tertua di dunia tersebut dengan perincian 23 kali dari sektor ganda putra, 15 kali disumbangkan tunggal putra, enam kali dari sektor ganda campuran, empat kali dari tunggal putri dan dua kali dari ganda putri.

Jumlah 23 gelar tersebut merupakan yang terbanyak dalam era open. Sebelumnya ketika All England hanya diperuntukkan bagi orang Inggris dan Britania, pasangan Inggris tercatat 29 kali menjadi juara.

Dibanding sektor tunggal putra Indonesia yang sudah mencapai belasan gelar, kontribusi ganda putra juga terbukti tetap bisa bertahan hingga perhelatan terakhir pada tahun 2023. Sementara wakil Indonesia di sektor tunggal putra yang terakhir membawa pulang gelar adalah Harijanto Arbi pada 1994.

Tahun lalu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto jadi kampiun. Setahun sebelunya Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana menyudahi puasa gelar dua tahun.

Jika ditarik ke belakang lagi maka akan ada nama Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang menyumbang gelar pada 2019, meneruskan kesuksesan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada 2017 dan 2018. Ahsan/Hendra bahkan menjadi juara pada 2014.

Dari empat pasangan ganda putra Indonesia yang meraih gelar dalam kurun waktu satu dasawarsa tersebut, tiga diantaranya masih aktif dan akan berlaga pada All England 2024 yang dimulai Selasa (12/3).

Fajar/Rian berstatus sebagai juara bertahan akan menghadapi pasangan Taiwan Lee Fang Chih/Lee Fang Jen. Sementara Ahsan/Hendra bakal bertemu Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dan Fikri/Bagas meladeni Alexander Dunn/Adam Hall.

Satu wakil ganda putra lainnya yakni Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin bakal berupaya menaklukkan Lee Yang/Wang Chi Lin.

Laga-laga yang akan dihadapi wakil Indonesia tersebut terbilang berat, namun itulah standar kejuaraan bergengsi kelas BWF Super 1000. Pertandingan di turnamen sekelas All England akan sekaligus menguji mutu para pemain yang juga sedang berburu tiket ke Olimpiade.

Sejak awal tahun ini, Indonesia baru bisa meraih satu gelar dalam agenda BWF World Tour yakni melalui Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang menjadi juara Indonesia Masters.

Bahkan pasangan berjuluk Leoniel itu pula yang merupakan satu-satunya wakil Indonesia pada partai final BWF World Tour 2024.

Para atlet bulutangkis Indonesia mengalami kesulitan menembus babak perebutan gelar. Bahkan dalam beberapa ajang dan di beberapa sektor sudah tak ada wakil Merah Putih pada babak semifinal. (m18/cnni)

  • Bagikan