Lili Desentralisasi Atlet Petanque Demi Emas PON

  • Bagikan
Lili Desentralisasi Atlet Petanque Demi Emas PON
KETUA FOPI Sumut Dr dr Hj Liliana Puspa Sari SPd MKes dan Kabid Binpres Edward Keliat SPd, foto bersama kru podcast news plus COPI Sumut. Waspada/Ist

MEDAN (Waspada): Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Sumatera Utara melakukan desentralisasi atletnya demi merilis medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut 2024.

“Biar fokus, supaya pulang latihan atlet tidak ke mana-mana lagi. Kan menghindari resiko juga,” ungkap Ketua FOPI Sumut Dr dr Hj Liliana Puspa Sari SPd MKes, seperti dikutip dari podcast news plus COPI Sumut, Senin (11/3).

Program desentralisasi itu, menurut Lili, dilakukan dengan menyediakan mess bagi para atlet di STOK Binaguna Medan.

“Semua ini dilakukan agar atlet bisa benar-benar fokus berlatih. Desentralisasi atlet petanque ini demi menjaga target meraih dua emas di PON 2024,” jelas wanita cantik yang akrab disapa Lili itu.

Target tersebut terbilang tak muluk-muluk, kendati cabor petanque dipastikan tak jadi mentas di Sumut pada PON 2024, melainkan berpindah ke Aceh.

“Permintaan Aceh (pindah tuan rumah). Sepertinya tukar dengan cabor golf,” kata owner Kampus STOK Binaguna yang juga Ketua Bapomi (Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia) Sumut tersebut.

Berpindahnya tuan rumah cabor petanque ke Aceh, membuat dua nomor pertandingan ikut hilang. Padahal Aceh merupakan salah satu provinsi terkuat di cabor petanque.

“Saat di Sumut (tuan rumah), awalnya ada 15 nomor dan target kita tiga emas. Kini tersisa 13 nomor saja, peluangnya mungkin berkurang dan target kita dua emas,” tegas Lili.

Untuk menjaga peluang dan target dimaksud, FOPI Sumut ingin melanjutkan sejumlah program latihan yang sempat tertunda tahun lalu. “Di antaranya rencana try-out ke Thailand,” timpal Edward Keliat, Kabid Binpres FOPI Sumut.

“Tahun ini mungkin pergi (try-out), estimasi sampai sebulan di Thailand. Di sana ada banyak pertandingan, jadi bisa latih tanding juga di sana. Rencananya Mei atau Juni ke sana,” ucap Edward.

Dijelaskan, FOPI Sumut kini menyiapkan 20 atlet terbaiknya, terdiri dari 10 putra dan 10 putri. Para atlet menjalani 12 sesi latihan selama seminggu dengan trio pelatih Dr Ibrahim Sembiring, Edward dan Andarias Ginting.

FOPI Sumut juga sudah punya 18 pengurus kota/kabupaten se-Sumut. Sosialisasi olahraga petanque juga bakal semakin kuat dengan masuknya petanque sebagai salah satu mata kuliah keolahragaan.

“Petanque ini bermasyarakat di sekolah. Setelah mereka (mahasiswa) tamat, bisa mensosialisasikan di daerah. Karena memang petanque sudah masuk mata kuliah di kampus,” pungkas Edward. (m08)

  • Bagikan