SMK Model PGRI 1 Mejayan Sukses Majukan Pusat Bisnis Beromset Miliaran

  • Bagikan
SMK Model PGRI 1 Mejayan Sukses Majukan Pusat Bisnis Beromset Miliaran
SMK Model PGRI 1 Mejayan Sukses Majukan Pusat Bisnis Beromset Miliaran

JAKARTA (Waspada): Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Model PGRI 1 Mejayan Madiun sukses mengembangkan pusat bisnis SMK.

Rata-rata omset yang diraih dari pengembangan pusat bisnis SMK tersebut mencapai sekira Rp3,8 miliar pertahun.

“Bisnis center kami meliputi bank pendidikan, kafe edukasi, counter HP dan pulsa, Sahara Mart, CCLE Grosir, CCLE Food, CCLE UMKM, bengkel sepeda motor, bengkel mobil, persewaan hall, bis pariwisata, homestay, dan digital marketing,” ujar Kepala Sekolah SMK Model PGRI 1 Mejayan, Sampun Hadam, dalam keterangannya, Sabtu (26/2).

Dikatakan Sampun, SMK Model PGRI 1 Mejayan sudah berupaya meningkatkan ekonomi daerah sebagai sumber ekonomi nasional dan mencintai produk-produk yang ada di dalam negeri.

Sampun menjelaskan, dimulai dari inovasi membuat Mobil Listrik Toko Kampung Pesilat (Mokokasi) untuk UMKM, SMK Model PGRI 1 Mejayan berupaya membantu pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi.

“Dengan memajukan pusat bisnis ini, sekaligus membentuk jiwa mandiri dan kuat untuk bertahan di tengah masa pandemi dan di tengah persaingan dunia global yang semakin pesat,” kata Sampun.

SMK Model PGRI 1 Mejayan juga berkomitmen menghidupkan kearifan lokal dengan mengusung konsep pariwisata, dengan menyediakan kolam renang dan resto, bus pariwisata, dan homestay. 

“Kami juga memiliki pemberdayaan tanaman porang dengan inovasi engineering menciptakan alat pembersih dan pencacah porang sampai pengolahan berbagai aneka makanan dari porang,” tambah Sampun.

Terkait pengolahan porang ini, SMK Model PGRI 1  bahkan telah mendapatkan perhatian dari Kementerian Pertanian, Komisi IV DPR RI, Kementerian Perekonomian, hingga Kantor Wakil Presiden.

Dalam perjalanannya, SMK Model PGRI 1 Mejayan mendapatkan titel SMK CoE (Center of Excelllent), telah menggandeng ratusan mitra dunia usaha dan dunia industri (DUDI) sebagai target pendidikan. 

Sampun menambahkan, terkait pembelajaran project based learning, pihaknya menggandeng PT INKA Madiun untuk pembuatan kursi kereta api, pembuatan kanopi (PT. Java Madani Perkasa), renovasi kantor kecamatan (PT. Java Madani Perkasa), membuat gear (CV. Sumber Pangestu), membuat shaft (CV. Sumber Pangestu), dan membuat box alat (job dari PT. Rekaindo Global Jasa).

Hasil inovasi tersebut saat ini sudah dipasarkan melalui platform Shoppe serta dengan ikhlas kami siap untuk memberikan edukasi kepada SMK-SMK lain di seluruh Indonesia khususnya dalam ilmu terapan life skill education yang kami wadahi dalam CCLE (Center Creativity and Life Skill Education) sebagai pusat promosi dan pemasaran kreativitas siswa SMK dan UMKM. Melalui implementasi integrasi Literasi, Skill Passport dan Life Skill Education yang diwujudkan dalam bentuk Center of Creativity and Life Skill Education, terjalinlah kolaborasi dan sinergi antar SMK sehingga menjadi kekuatan yang mampu bersaing di tingkat dunia. (J02)

  • Bagikan