14 Tahun STAI Barumun Raya Sibuhuan Terus Tingkatkan Kualitas SDM

  • Bagikan
14 Tahun STAI Barumun Raya Sibuhuan Terus Tingkatkan Kualitas SDM

Sekolah Tinggi Agama Islam Barumun Raya (STAI BR) sekarang sudah genap berusia 14 tahun. Dan sudah memiliki alumni atau lulusan sebanyak 1.035 orang.

Menurut Al Ustadz H. Ismail Nasution, Lc.,M.TH selalu Ketua STAI-BR yang menjabat sejak Februari tahun 2022 lalu, bahwa saat ini mahasiswa dan mahasiswi yang aktif saat ini mencapai 842 orang dari empat program studi (Prodi).

14 Tahun STAI Barumun Raya Sibuhuan Terus Tingkatkan Kualitas SDM
Drs. H. Syafaruddin Hasibuan, MA, pendiri STAI BR memotong tumpeng dalam rangka memperingati 14 tahun usia STAI BR Sibuhuan. Waspada/Idaham Butar Butar

H. Ismail Nasution, mengisahkan sejarah tingkat pendirian STAI Barumun Raya. Berawal sejak tahun 1996, ketika Mahfuz Budi sebagai Ketua STAITA Padang Sidimpuan.

Dimana beliau meminta kepada Drs. H. Syafaruddin Hasibuan, MA supaya membuka cabang/kelas jauh STAITA Padangsidimpuan di Sibuhuan.

Permohonan tersebut disambut baik dan terealisasi. Dan Drs. H. Syafaruddin Hasibuan, MA dipercayakan sebagai Ketua Cabang STAITA Padangsidimpuan di Sibuhuan. Drs.H. Rohyan Hasibuan sebagai Sekretaris merangkap Keuangan.

Menyusul semangat putra putri Barumun dan sekitarnya dalam mengikuti pendididikan S-1 begitu tinggi. Dan itu terlihat dari jumlah mahasiswa yang masuk ketika itu sampai 300 orang.

Tetapi di tahun 2005 tantangan mulai meneeoa, seiring terbitnya surat teguran dari Kementerian Agama kepada STAITA Padangsidimpuan, supaya STAITA kelas jauh ditutup, jika tidak maka izin STAITA Padangsidimpuan akan dicabut. Akhimya STAITA Kelas jauh di Sibuhuan ditutup.

Karena minat dan potensi Kecamatan Barumun sekitarnya yang begitu baik, maka Mahfuz Budi mengajak Drs. H. Syafaruddin untuk membuat Yayasan bersama.

Namun salah seorang sahabat pendiri yang bernama Khoiruddin Harahap dari Medan, yang juga staf adminstrasi Kopertais wilayah IX Medan menyarankan supaya H. Syafaruddin membuka yayasan sendiri.

Sehingga singkat cerita STAI Barumun Raya diusulkan, dengan bantuan dari Dosen-Dosen IAIN Medan dan Fakultas Syariah, termasuk bantuan dari Khoiruddin Tambunan dan bapak Saidurrohman dan lain-lain.

Apalagi pada waktu itu dosen tetap pada suatu perguruan tinggi masih bisa di tempat lain untuk jadi dosen pengusulan.

Pada tahun 2007 datang lagi tantangan dengan terjadi moratorium, tidak ada pendirian Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. Baru pada tahun 2008 moratorium dibuka.

Proposal pendirian STAI Barumun Raya segera diajukan, Drs. H. Syafaruddin Hasibuan bersama Prof. Dr. Sayuti Pulungan yang saat itu Rektor UIN Raden Fatah Palembang menghadap Prof. Mahasin selaku Dirjen Perguruan Tinggi.

Tidak berselang lama pada Juni 2008 Bapak Khoiruddin Harahap bersama tim
dari Jakarta datang ke Sibuhuan untuk mengadakan survey kelayakan pendirian STAI Barumun Raya di Sibuhuan.

Dimana waktu itu masih bertempat di Pondok Pesantren Aek Hayuara Sibuhuan Jl. KH. Dewantara No. 66 B Sibuhuan. Saat ini STAI Barumun Raya Sibuhuan, telah memiliki kampus yang telah berdiri tiga lantai di Komplek Al-Muhajirin Lingkungan VI Pasar Sibuhuan.

Waktu terus bergulir, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Islam Departemen Agama Nomor: Dj.1/302/2008 terbitlan izin Pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Barumun Raya Sibuhuan, beserta Izin Operasional dua Program Studi yaitu Program Studi Ahwal al-Syakhshiyah dan Program Studi Perbankan Syariah.

Walaupun semula yang Prodi yang diajukan adalah PAI dan Ekonomi Islam dan Bimbingan Konseling Islam. Tetapi keputusan itu sudah sangat disyukurkan para pendiri.

Setelah mengantongi izin, Sekolah Tinggi Agama Islam Barumun Raya Sibuhuan mulai menerima mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009. Sekolah Tinggi Agama Islam Barumun Raya telah resmi berdiri di Sibuhuan, di bawah Yayasn Pondok Pesantren Syekh Muhammad Dahlan Sibuhuan.

Pondok pesantren yang telah mencetak puluhan ribu cendikiawan muslim yang berkiprah di Nusantara. Pesantren yang berdiri sejak tahun 1938, oleh Hadaratussyaikh Muhammad Dahlan Hasibuan.

Bahkan sampai saat ini masih eksis di Lingkungan IV Sibuhuan. Pendirian STAI Barumun Raya tidak terlepas dari kerjasama para tuan-tuan guru yang yang aktif berkhidmat di Pondok Pesantren Aek Hayuara Sibuhuan.

STAI Barumun Raya Sibuhuan terus mengalami kemajuan, pada 01 Juli 2014
terbut izin prodi baru yaitu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan pada 14 September 2015 terbit izin PGRA yang setelah mengalami perobahan nomenclature menjadi PIAUD.

STAI Barumun Raya terus meningkatkan kualitas diri, berupaya lebih maju
dengan menambah program studi sehingga diwaktu mendatang bisa beralih status menjadi Institut Agama Islam.

14 Tahun STAI Barumun Raya Sibuhuan Terus Tingkatkan Kualitas SDM
Civitas STAI BR Sibuhuan foto bersama seiring peringatan 14 tahun STAI-BR. Waspada/Idaham Butar Butar

Semenjak tahun 2008, STAI Barumun Raya dipimpin langsung oleh pendiri yang juga cucu Syekh Muhammad Dahlan Hasibuan yaitu Drs. H. Syafaruddin Hasibuan, MA.

Namun, semenjak 01 Feberuari 2022, Bapak Syafaruddin menyerahkan tampuk
kepemimpinan kepada H. Ismail Nasution, Lc.,M.Th. yang juga sudah mendampingi pendiri semenjak tahun 2010.

Kita bedoa kepada Allah SWT. semoga STAI BR tetap jayadan Bisa mewujudkan visi dan misinya.

“Menjadi Perguruan Tinggi Islam Yang Unggul Dan Inovatif Dalam Menghasilkan Lulusan Yang Berdayasaing Nasional”. WASPADA/H. Idaham Butar Butar

FOTO UTAMA: Gedung STAI-BR berdiri megah di jalan Muhajirin lingkungan VI Kelurahan Pasar Sibuhuan yang kini sudah memiliki empat Prodi. (Waspada/Idaham Butar Butar)

  • Bagikan