Puluhan Petugas Kebersihan Demo Pemko Binjai

  • Bagikan
Wali Kota Binjai Amir Hamzah temui massa yang menggelar aksi di halaman apel Pemko. (Waspada/Ria Hamdani)
Wali Kota Binjai Amir Hamzah temui massa yang menggelar aksi di halaman apel Pemko. (Waspada/Ria Hamdani)

BINJAI (Waspada): Puluhan Petugas Kebersihan yang bertugas di Dinas Lingkungan Hidup (DLH), menggelar aksi di kantor Pemko Binjai, Jalan Jend Sudirman, Kecamatan Binjai Kota, Selasa (9/1).

Aksi puluhan sopir dan kernet pengangkut sampah itu, dilakukan untuk menuntut kenaikan gaji yang sampai saat ini sangat jauh dari kecukupan.

Mereka datang ke kantor Pemko Binjai dan langsung masuk ke halaman belakang (lapangan apel). Di sana mereka menyampaikan kekecewaan dengan gaji rendah dengan tuntutan kerja yang belum tentu dapat dilakukan semua orang.

Puluhan Petugas Kebersihan Demo Pemko Binjai
Puluhan Petugas Kebersihan yang bertugas di Dinas Lingkungan Hidup menggelar aksi di kantor Pemko Binjai. (Waspada/Ria Hamdani)

Syahrizal, salah seorang kernet angkutan sampah, mengatakan, sampai saat ini gaji mereka hanya Rp1.100.000 per bulan. Dengan gaji itu, sebut Syahrizal, mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Tuntutan kami tidak banyak, hanya naikkan gaji sesuai UMK. Kalau gaji kami tidak dinaikkan, sudah pasti kami tidak tahan dan bisa saja mogok kerja,” tegas Syahrizal.

Tak lama melakukan aksi, puluhan massa disambut oleh Wali Kota Binjai, Amir Hamzah, Sekda, dan Kepala DLH. Mereka diajak duduk bersama di Aul Pemko untuk membicarakan persoalan tersebut.

Puluhan Petugas Kebersihan Demo Pemko Binjai
Wali Kota Binjai Amir Hamzah gelar pertemuan dengan sopir dan kernet di Aula Pemko. (Waspada/Ria Hamdani)

Di Aula Pemko, Amir Hamzah menjanjikan akan menaikkan gaji para sopir dan kernet pengangkut sampah. Namun, Amir mengakui, kenaikkan tidak dapat dilakukan sesuai UMK.

Sementara itu, Kepal DLH Binjai Amas Mansur, ketika dikonfirmasi mengatakan, setelah dirapatkan dengan wali kota, kenaikkan gaji yang disepakati sebesar Rp1.500.000.

“Sesuai pembahasan tadi, awal Februari sudah direalisasikan. Itu khusus untuk kernet dan sopir berstatus honor. Total keseluruhan sopir dan kernet honor sebanyak 68 orang,” tegas Amas. (a34)

  • Bagikan