Warga Kebumen Jateng Tenggelam Saat Mandi Di Sungai Sibuluan Tapteng

  • Bagikan
Warga Kebumen Jateng Tenggelam Saat Mandi Di Sungai Sibuluan Tapteng

Personel Polsek Pandan bersama warga mengevakuasi Gufron, 20. korban tewas tenggelam di Sungai Sibuluan, Selasa (9/1) sekira pukul 15.45 Wib. Waspada/ist

TAPTENG (Waspada): Seorang pria bernama Gufron, 20, warga Kelurahan Sambang, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen Provinsi Jateng tewas tenggelam di Sungai Sibuluan, tepatnya di Kelurahan Sibuluan Nauli, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapteng, Selasa (9/1) sekira pukul 15.45 Wib.

Korban tewas diduga karena tak bisa berenang saat mandi bersama dua temannya, Rian, 20, dan Kuatno 20, yang juga merupakan warga Kelurahan Sambang Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen Provinsi Jateng di Sungai Sibuluan. Korban dan dua temannya itu satu indekost di Kelurahan Sibuluan Indah.

Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Basa Emden Banjarnahor melalui Kapolsek Pandan, AKP Zulkarnaen Pohan membenarkan kejadian tersebut. Zulkarnaen mengatakan korban tewas diduga karena tidak bisa berenang saat mandi di Sungai Sibuluan, tepatnya di Lingkungan 2, Kelurahan Sibuluan Nauli, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapteng.

Zulkarnaen menjelaskan, berdasarkan keterangan dari saksi Rian, 20, dan Kuatno 20, teman korban 1 indekost, bahwa sekitar pukul 14.00 Wib mereka bersama korban pergi mandi sambil memancing ikan ke Sungai Sibuluan dengan mengendarai 2 sepeda motor.

“Setelah sampai di TKP, korban langsung berenang ke tengah sungai, namun karena korban diduga tidak bisa berenang akhirnya korban tenggelam,” kata Zulkarnaen Pohan melalui keterangannya, Selasa (9/1) malam.

Kata Zulkanaen, sebelum tenggelam, korban sempat minta tolong kepada dua temannya itu. Akan tetapi, tambah Zulkarnaen, karena Rian dan Kuatno tidak bisa berenang, mereka berdua pun meminta tolong kepada masyarakat sekitar untuk membantu korban.

“Korban berhasil ditemukan oleh masyarakat bersama Bhabinkamtibmas Polsek Pandan, Aipda Dedi Irwanto berjarak sekitar 10 meter dari tempat tenggelamnya korban (di dasar sungai),” terangnya.

Zulkarnaen mengatakan Polsek Pandan telah mengevakuasi korban ke RSUD Pandan untuk dilakukan pemeriksaan.

Dikatakan Zulkarnaen, bahwa berdasarlan hasil pemeriksaan VER dari pihak RSUD Pandan dan Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Tapteng, bahwa tidak ada tanda tanda kekerasan di tubuh korban dan, korban meninggal dunia di sebabkan masuknya cairan ke dalam saluran nafas atau paru paru (tenggelam) yang menyebabkan gangguan pernafasan dan mengakibatkan kematian.

“Saat ini kedua saksi Rian dan Kuatno, yaitu rekan 1 indekost korban masih berusaha kordinasi dengan pihak keluarga korban di Kabupaten Kebumen Provinsi Jateng guna pengurusan pemakaman korban,” tutup AKP Zulkarnaen Pohan.(chp)

  • Bagikan