18 Karya TIK Indonesia Melaju ke Tingkat ASEAN

Anugerah IdenTIK 2022

  • Bagikan
18 Karya TIK Indonesia Melaju ke Tingkat ASEAN

JAKARTA (Waspada): Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) memberikan penghargaan kepada karya terpilih kompetisi Indonesia Entrepreneur TIK (IdenTIK) dalam Penganugerahan IdenTIK 2022. Karya terpilih terdiri dari enam kategori IdenTIK, yaitu Startup Company, Private Sector, Public Sector, Corporate Social Responsibility (CSR), Research and Development (RnD), dan Inovasi Teknologi Konten Digital.

Total pendaftar dalam kompetisi IdenTIK tahun 2022 adalah 190 karya yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia. Berdasarkan kurasi, telah terpilih 18 karya pemenang yang meraih peringkat tiga besar pada masing-masing kategori akan memperoleh kesempatan untuk mengikuti kompetisi regional ASEAN ICT Awards (AICTA) pada tahun 2023 mendatang.

Menurut The Global Startup Ecosystem Report 2022 oleh Startup Genome, Jakarta telah memproduksi sebanyak 7 startup di tingkat unicorn selama 10 tahun terakhir hingga 2021. Selain itu, berdasarkan laporan Startup Ranking, Indonesia termasuk dalam peringkat 10 besar negara dengan jumlah startup terbanyak di dunia, yaitu 2.437 startup.

Melihat potensi perusahaan rintisan Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika menyelenggarakan Program Indonesia Entrepreneur TIK (IdenTIK) sebagai salah satu strategi mengembangkan Ekosistem Digital Indonesia.

“IdenTIK adalah kompetisi tahunan yang diselenggarakan Kemenkominfo dalam rangka menggali potensi produk TIK karya anak bangsa agar mampu bersaing di tingkat dunia,” ujar Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, BonifasiusWahyu Pudjianto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (24/11/2022).

Berikut adalah tiga besar pemenang IdenTIK Tahun 2022 untuk setiap kategori.

Untuk kategori sektor publik:
1. PeduliLindungi
2. Sipandu Satu Bimtek
3. Maharai

Kategori sektor swasta:
1. InCrane
2. Orderdulu
3. Blod.id

Kategori perusahaan pemula:
1. Jaramba
2. Kedip
3. Tandatangan.io

Kategori riset dan pengembangan:
1. Bottani
2. Pegonizer
3. Smart EcoRoom by MyEco e.

Kategori Tanggung Jawab Perusahaan:
1. Website Special Hub
2. PetaNetra
3. Fasih

Kategori Inovasi Teknologi Konten Digital:
1. Oxima
2. ViraExpoir
3. Nusantaraverse

Sebanyak 18 karya IdenTIK Tahun 2022 tersebut akan memperoleh pembinaan serta pelatihan untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi regional AICTA Tahun 2023. Para pemenang IdenTIK merupakan hasil kurasi dari para Dewan Juri yang kompeten dalam bidang TIK.

Dewan Juri IdenTIK terdiri dari Prof. Eko K. Budiardjo (Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia) sebagai Ketua Dewan Juri, Shita Laksmi (Tifa Foundation) sebagai juri kategori Public Sector, Jurike V. Moniaga (Universitas Bina Nusantara) sebagai juri kategori CSR, Prof. Yudho Giri Sucahyo (Internet Society Indonesia Jakarta Chapter) sebagai juri kategori Research and Development, Barry Simorangkir (Citra Optima) sebagai juri kategori Inovasi Teknologi Konten Digital, Leontinus Alpha Edison (Asosiasi Piranti Lunak Telematika Indonesia) sebagai juri kategori Startup Company, dan Partono Rudiarto (INIXINDO) sebagai juri kategori Private Sector.

Bonifasius Wahyu Pudjianto menambahkan bahwa Direktorat Pemberdayaan Informatika melalui IdenTIK ingin mendorong munculnya karya TIK yang mampu memberikan solusi, membuka lapangan kerja baru, serta memberikan dorongan bagi sektor ekonomi Indonesia. Para pemenang IdenTIK juga berpeluang untuk berpartisipasi dalam ajang tingkat dunia. “Tentunya hal ini tidak hanya untuk di Indonesia, tetapi juga akan mengikuti kompetisi di tingkat regional khususnya ASEAN. Tidak menutup kemungkinan kami juga akan membawanya ke tingkat global,” jelasnya.

Prof. Eko K. Budiardjo sebagai Ketua Dewan Juri IdenTIK menyampaikan bahwa dalam menghasilkan karya yang unggul, harus ada sparring atau lawan untuk membuktikan bahwa karya tersebut adalah karya yang hebat. Maka, kompetisi IdenTIK akan dilanjutkan dengan AICTA, sehingga dibuat tagline Road to ASEAN. “Dalam rangka Road to ASEAN, kita tidak hanya mampu menjelaskan, tapi juga meyakinkan dewan juri ASEAN bahwa karya kita berkualitas baik. Hal ini adalah peluang emas dan sangat besar,” ucapnya.

Selain memperoleh pembinaan dari Dewan Juri IdenTIK, para pemenang IdenTIK 2022 akan menerima uang pembinaan dengan total nilai 30 juta rupiah (terkecuali kategori Public Sector), free credits dari Xendit, kesempatan mengikuti tahapan program Startup Studio Indonesia dan tahapan incubation program 1000 startup digital, serta credit senilai
USD10.000 hingga USD25.000 dari Amazon Web Services (AWS) bagi yang melanjutkan mengikuti program hub.id.(J02)

  • Bagikan