Bibit Padi Terendam Banjir Aceh Utara, Pj.Gubernur Aceh Bantu Benih

  • Bagikan
Bantuan benih padi varietas Inpari diterima kelompok tani Ketapang Jaya Lhoksukon, Aceh Utara, Senin (24/10). (Waspada/ist)
Bantuan benih padi varietas Inpari diterima kelompok tani Ketapang Jaya Lhoksukon, Aceh Utara, Senin (24/10). (Waspada/ist)

LHOKSUKON (Waspada): Pj.Gubenur Aceh Ahmad Marzuki membantu benih padi kepada petani korban banjir Aceh Utara. Bantuan benih varietas Inpari diterima kelompok tani Ketapang Jaya Lhoksukon, Senin (24/10).

Kelompok tani Ketapang Jaya dari Desa Ketapang, Kecamatan Lhoksukon, Muslem menerima langsung bantuan benih baru bantuan Pj Gubernut. Benih berlebel unggu varietas Inpari diserahkan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Utara, Erwandi.

Erwandi mengatakan, bantuan benih padi sebanyak satu ton diberikan kepada kelompok tani Keutapang Jaya. Ketika terjadi banjir Aceh Utara beberapa waktu lalu, tanaman padi yang masih dipersemaian rusak terendam banjir. “Bantuan ini sebenarnya diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Aceh kemarin saat kunjungan kerja ke Aceh Utara, namun karena padatnya agenda, sehingga baru hari ini dapat disalurkan,” jelas Erwandi.

Bantuan benih padi tersebut diharapkan dapat meringankan beban petani padi terdampak bencana alam banjir. Bantuan tersebut juga merupakan bentuk kehadiran Pemerintah Aceh. “Pj Gubernur berharap bantuan benih padi ini bermanfaat bagi petani. Apalagi banyak petani mengalami kerugian setelah sawah mereka direndam banjir,” kata Erwandi.

6.776,2 Ha Padi Terendam Banjir

Erwandi mengatakan, banjir yang terjadi akibat hujan lebat dan meluapnya sejumlah sungai di Kabupaten Aceh Utara menyebabkan 6.776,2 hektare areal persawahan terendam banjir.

Seluas 6.776,2 ha areal persawahan terendam banjir tersebut. 3.611 hektare diantaranya sudah dipastikan gagal panen atau puso. “Ribuan hektare areal persawahan terendam banjir tersebut tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara. Sementara untuk sawah yang dipastikan gagal panen yakni, tanaman padi seluas 2.085 hektare dari total lahan seluas 5.053,2 hektare dan persemaian padi seluas 1.526 hektare dari total lahan 1.723 hektare,” kata Erwandi.

Erwandi mengatakan usia padi di area persawahan yang terendam banjir tersebut bervariasi, kondisi itu karena penanaman padi di Kabupaten Aceh Utara tidak serentak. Umur padi bervariasi, mulai dari persemaian, hingga memasuki musim panen. Jadwalnya penanamannya tidak serentak. (b08)

#3TahunWaspada.id

  • Bagikan