SUBULUSSALAM (Waspada): Musibah longsor dan pohon tumbang ke badan jalan di Jalan Nasional Lintas Aceh – Sumut picu terjadi lumpuh total arus lalu lintas antardua provinsi itu, Jumat (20/10) malam hingga, Sabtu (21/10) menjelang siang.
Diperkirakan kejadian, Jumat (20/10) sekira pukul 21.00 WIB, menyusul hujan deras dan angin kencang beberapa jam pra kejadian, bahkan arus listrik sempat padam sekira pukul 21.00 WIB.
Menyusul kejadian itu, sejumlah personel TNI/Polri, BPJN, instansi terkait bersama warga berupaya membersihkan material tanah longsor dan pohon tumbang.
Peristiwa ini terjadi di kawasan kedabuhen, persis di Kampong Jontor, Kecamatan Penanggalan, Subulussalam. Lalu lintas berangsur normal, Sabtu sekira pukul 10.00 WIB.
Sumber setempat menyebut, upaya evakuasi pohon tumbang beberapa saat pasca kejadian gagal dilakukan karena kondisi tanah labil di posisi tebing. Diragukan tanah longsor, upaya evakuasi ditunda beberapa saat untuk memastikan tidak menghadapi kendala berarti.
Kondisi inipun memastikan tidak ada kendaraan yang bisa melintas, baik dari Aceh menuju Sumatera Utara maupun sebaliknya, sebelum pekerjaan dilanjutkan, Sabtu pagi.
Pantauan Waspada.id, Sabtu (21/10) sekira pukul 05.00 subuh, sejumlah kendaraan roda empat dan truk dari berbagai jenis parkir di area UPPKB Aceh dan di badan jalan di Kampong Jontor. Tak kecuali itu, puluhan penumpang memenuhi shalat subuh di Masjid Al Iman, Jontor yang berada persis berhadapan dengan UPPKB di sana.
Sejumlah sumber mengaku sudah berada di sana sekira pukul 02.30 WIB. Bahkan hingga pukul 07.00 WIB sumber masih menunggu kabar jika arus lalu lintas bisa dilalui.
Seorang warga Lae Ikan, Solin dikonfirmasi mengatakan, dirinya harus menginap di rumah salah seorang kerabat di Jontor karena tidak bisa pulang pasca kejadian, Jumat malam dan baru sekira pukul 09.00 WIB, Sabtu (21/10) bisa pulang ke rumah.
Diketahui pada musim penghujan, musibah longsor, pohon tumbang kerap terjadi di lintas Subulussalam, Aceh – Pakpak Bharat, Sumut persis di kawasan Kedabuhen (antara Kampong Jontor dan Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan).
Karenanya, para pengendara lintas di sana diimbau lebih waspada. Selain tebing dan bukit dengan kondisi tanah labil, pepohonan di sisi kiri dan kanan jalan, bahkan jurang, sungai (Lae Kombih) rawan menjadi pemicu musibah, termasuk kecelakaan lalu lintas tunggal acap terjadi di daerah ini. (b17)