Menparekraf Tutup Aceh Ramadan Festival

  • Bagikan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno didampingi Pj. Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, mengaduk kanji rumbi khas Aceh pada penutupan Aceh Ramadhan Festival di Halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Senin, (1/4). (Waspada/Zafrullah)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno didampingi Pj. Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, mengaduk kanji rumbi khas Aceh pada penutupan Aceh Ramadhan Festival di Halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Senin, (1/4). (Waspada/Zafrullah)

BANDA ACEH (Waspada): Even Aceh Ramadan Festival yang digelar di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, resmi ditutup oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, pada Senin, (1/4) sore.

Dalam sambutannya, Sandiaga mengapresiasi event Aceh Ramadan Festival yang kembali masuk keempat kalinya dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Menparekraf. Ia mengatakan, event tersebut terpilih masuk dalam KEN karena mengungguli ribuan event dan festival lainnya di Indonesia.

Sandiaga berharap, event Ramadan festival tersebut bisa menjadi daya tarik wisata religi nomor satu di Indonesia.

“Saya berharap event ini membuka peluang usaha dan meningkatkan pendapatan UMKM dan bisa melahirkan lapangan kerja baru,” kata Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga juga berharap event ini menjadi awal untuk kesuksesan pelaksanaan PON pada September mendatang di Aceh. Ia berharap seluruh pelaku usaha di Aceh mempersiapkan produk souvenir kreatif semaksimal mungkin, agar tidak terjadinya kehabisan stok saat PON nanti.

Sementara itu, Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah mengatakan, Aceh Ramadan Festival bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga sebuah momen yang membawa makna mendalam dan menawarkan konsep spiritual dan budaya, karena itulah dipusatkan di depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

“Pemerintah Aceh terus mendorong penyelenggaraan kegiatan untuk mengangkat berbagai potensi budaya, keunikan dan kekhasan Aceh, termasuk Aceh Ramadan Festival yang diharapkan mampu menjadi event ciri khas Aceh,” kata Bustami.

Bustami mengatakan, Aceh Ramadan Festival sendiri telah berhasil masuk ke dalam Top 110 event daerah terbaik nasional versi Kemenparekraf RI dan mencatatkan namanya dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024. Pihaknya berharap event itu tahun depan dapat masuk Top 10 KEN 2025.

“Kami memohon berkenan Bapak Menteri untuk terus mendukung pembangunan dan pengembangan kepariwisataan Aceh lainnya, sehingga Aceh akan semakin maju dan dikenal di mata dunia,” pungkas Pj Gubernur Aceh. (b03)

  • Bagikan