Tempat Karaoke Diduga Melanggar Syariat Islam Dibongkar

  • Bagikan
Tempat Karaoke Diduga Melanggar Syariat Islam Dibongkar

LHOKSEUMAWE (Waspada): Puluhan petugas membongkar empat unit cafe di sekitar waduk resorvoir Kota Lhokseumawe, Senin (24/10). Tempa ini sering dijadikan tempat karaoke bercampur pria dan wanita yang bukan muhrim.

Tim Gabungan penertiban Pemko Lhokseumawe terdiri dari Satpol PP dan Wiyatul Hisbah kota Lhokseumawe, dan Forkopimcam Banda Sakti dibantu personil dari TNI dan Polri, membongkar empat unit cafe di lokasi wisata lokal, Waduk Resorvoir.

Tempat Karaoke Diduga Melanggar Syariat Islam Dibongkar
Puluhan petugas membongkar empat unit cafe di sekitar waduk resorvoir Kota Lhokseumawe, Senin (24/10). Tempa ini sering dijadikan tempat karaoke bercampur pria dan wanita yang bukan muhrim. (Waspada/ist)

Pembongkaran ini dilakukan atas tindak lanjut dari dua surat teguran yang dilayangkan kepada para pemilik cafe. Hal tersebut dilakukan dalam rangka misi penegakan Syariat Islam di Kota Lhokseumawe. “Merespon laporan dari masyarakat yang resah melihat banyaknya terjadi kegiatan – kegiatan yang melanggar syariat, “ kata Kasatpol PP & WH Kota Lhokseumawe melalui sekretaris Heri Maulana.

Lokasi itu sering dijadikan tempat karaoke dan bercampur antara kaum pria dan wanita yang non muhrim. Menurut Heri Maulana, banyak keluhan warga. “Dari dulu saat saya menjabat Camat Banda Sakti, pernah sekali kita gerebek mengamankan hampir 300 orang dan itu kebanyakan bukan warga kota lhokseumawe, hal ini yang mebuat nama kota lhokseumawe jadi jelek,“ ujarnya.

Heri menegaskan, ke depan akan ditingkatkan lagi penertiban, sehingga para pemilik usaha dapat mencari rezeki sesuai koridor yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe. Selain, itu kegiatan penertiban ini tujuan dasarnya , dalam rangka menuju kota Lhokseumawe beriman dan kreatif.

Sementara itu , Asisten I Pemko Lhokseumawe, Maksalmina yang turut hadir dalam di lokasi pembongkaran , menyampaikan, pada hari ini dilakukan penertiban dalam rangka menciptakan keyamanan, ketertiban dan keindahan sehingga bias mewujudkan Kota Lhokseumawe. Sebagai kota yang beriman, yang nyaman dan semua masyarakat dapat berbahagia di kota Lhokseumawe. “Sesuai dengan salah satu kaidah dalam Bahasa Inggris, If you want peace, you must prepare to war, artinya jika kamu ingin kedamaian maka kamu harus bersiap untuk berperang,” ungkap Masalahmina.(b08)

#3TahunWaspada.id

  • Bagikan